BBPOM Latih Kader Desa Wujudkan Desa Aman Pangan

Kegiatan berlangsung di gedung diklat RSJ Provinsi Bali di Bangli. Diklat bertujuan membangun desa aman pangan. Para kader nantinya ikut berperan dalam pengawasan di wilayahnya agar tidak ada penggunaan bahan berbahaya pada pangan.

Kepala BBPOM Denpasar, Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih mengatakan, bimtek berlangsung selama dua hari, dibuka pada Senin (7/6). Bimtek melibatkan desa yang berpotensi adanya penggunaan bahan kimia. Termasuk desa yang ada kasus stunting. Peserta diklat yakni kader dari Desa Tiga, Desa Penglumbaran Kecamatan Susut, Desa Kayubihi, Desa Pengotan Kecamatan Bangli, Desa Yangapi Kecamatan Tembuku, dan Desa Batur Tengah serta Desa Awan Kecamatan Kintamani. “Kami berkoordinasi dengan Dinas PMD Bangli yang mengetahui kondisi desa,” ungkap Gusti Ayu Suarningsih, Selasa (8/6).

Masing-masing desa mengirimkan kader PKK, karang taruna, dan perangkat desa. Perangkat desa ini masuk dalam tim keamanan desa. “Perwakilan dari desa dilatih untuk menjadi kader keamanan pangan. Mereka diberikan pelatihan termasuk penggunaan alat test kit untuk memastikan pangan yang dikonsumsi bebas bahan berbahaya,” ungkap Gusti Ayu Suarningsih. Dicontohkan, pembuatan kerupuk harus bebas dari penggunaan boraks, pembuatan uli bebas dari rhodamin B atau pewarna tekstil. Tahu bebas dari penggunaan formalin.

Pada Selasa kemarin, peserta bimtek membawa sejumlah sampel makanan. Mereka langsung melakukan pengecekan dengan test kit. Dengan adanya kader aman pangan diharapkan warga di desa tersebut dapat mengolah makanan dengan benar. Jangan sampai ada kasus keracunan makanan. Ke depannya desa-desa ini tetap dibina dan dipersiapkan mengikuti lomba tingkat nasional. “Kami akan menilai penerapan di lapangan. Akan ditentukan satu desa aman pangan untuk mengikuti lomba tingkat nasional,” bebernya.

Gusti Ayu Suarningsih menambahkan, BBPOM akan membantu usaha kecil dalam pengurusan izin. BBPOM bersama Dinas Kesehatan akan mendorong produk pangan yang aman ini memiliki izin. Para peserta bimtek juga mendapat edukasi pencegahan penyebaran Covid-19. *esa