Tahun 2022 Jumlah Orang Miskin 8,5%
JAKARTA, NusaBali
Komisi XI DPR RI dan pemerintah sepakat tingkat kemiskinan akan ditekan sampai di kisaran 8,5 hingga 9,0% pada tahun depan.
Angka tersebut menjadi salah satu kesimpulan dalam rapat kerja antara Komisi XI dan pemerintah yang digelar Selasa (8/6).
Kemudian, tingkat pengangguran terbuka berada di kisaran 5,5,% hingga 6,3%. Selanjutnya, rasio berada di level 0,376 hingga 0,378. Indeks pembangunan manusia disepakati pada angka 73,41 hingga 73,46.
"Dengan demikian kita setujui semua kesimpulan rapat pada sore hari ini," kata Ketua Komisi XI Dito Ganinduto, seperti dilansir detikcom, Selasa (8/6).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah orang miskin naik menjadi 27,55 juta orang atau setara 10,19% di September 2020. Kenaikan angka kemiskinan ini dikarenakan pandemi COVID-19 yang sudah melanda tanah air sejak Maret 2020.
"Dengan berbagai peristiwa tersebut, pada September 2020 jumlah penduduk miskin Indonesia 27,55 juta orang atau setara 10,19%," kata Kepada BPS Suhariyanto dalam video conference, Senin (15/2).
Berdasarkan data BPS, Suhariyanto mengatakan angka kemiskinan pada Maret 2020 sebanyak 26,42 juta orang atau setara 9,78%, sedangkan di September 2020 tercatat sebanyak 24,79 juta orang atau setara 9,22%. Jika dihitung, maka terjadi kenaikan orang miskin sebanyak 1,13 juta orang dari Maret 2020 dan 2,76 juta orang dari September 2020.
"Jika dilihat secara year-on-year, persentase dari 9,22% menjadi 10,19 atau naik 0,97%, terhadap September 2020" jelasnya. *
Komentar