Panyengker SMK Kertayasa Ambrol
Senderan panyengker SMK Pariwisata Kertayasa di Jalan Raya Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, ambrol.
GIANYAR, NusaBali
Pihak sekolah kini mulai was-was karena bencana ini didusul ambrolnya tembok bangunan sekolah. Kini, beberapa meja didekatkan ke titik ambrol agar tidak ada siswa yang mendekati lokasi tembok panyengker ambrol itu. Ditemui NusaBali, Rabu (21/12), Kepala Tata Usaha SMK Pariwisata Kertayasa, Bagus Sanjaya menuturkan, ambrolnya tembok panyengker 18 meter dengan ketinggian 10 meter itu, terjadi saat hujan lebat disertai anggin kencang, Senin (19/12). Pihak sekolah yang baru selesai melaksanakan study tour mendapati tembok itu ambrol, Selasa (20/12) pagi.
Selain tembok yang amblas, bangunan berupa toilet yang berjajar juga ikut rusak. Beberapa bagian pondasi juga roboh serta septic tank juga amblas. "Namun palinggih di lokasi masih utuh," ujar Sanjaya.
Pihak selokah sudah melaporkan bencana ini ke Pemda Gianyar, dalam hal ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Pihaknya berharap pemerintah membantu dalam penangananya. Karena bangunan ruang kelas dua lantai berjarak tidak lebih semeter dari ambrolnya panyengker, ditakutkan ikut tergerus. Posisi tembok yang ambrol di bagian belakang lokasi tersebut terdapat pula beberapa kantin. "Semoga bangunan lain tidak amblas, ini tanah juga terlihat miring," ungkapnya.
Pantauan di lokasi, SMK Pariwisata Kertayasa, sepi dari aktivitas karena liburan sekolah. Ditakutkan, saat sekolah mulai aktif dimulai 26 Desember, aktivitas yang biasa dilakukan di sekitar lokasi membahayakan siswa.
Bagus Sanjaya mengatakan, sebetulnya pihak sekolah berencana membuat area istirahat bagi siswa di lokasi tersebut. "Areal ini bisa dijadikan tempat berkumpul bagi siswa. Bila kondisinya seperti ini, perlu dipertimbangkan lagi," jelasnya. * cr62
Selain tembok yang amblas, bangunan berupa toilet yang berjajar juga ikut rusak. Beberapa bagian pondasi juga roboh serta septic tank juga amblas. "Namun palinggih di lokasi masih utuh," ujar Sanjaya.
Pihak selokah sudah melaporkan bencana ini ke Pemda Gianyar, dalam hal ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Pihaknya berharap pemerintah membantu dalam penangananya. Karena bangunan ruang kelas dua lantai berjarak tidak lebih semeter dari ambrolnya panyengker, ditakutkan ikut tergerus. Posisi tembok yang ambrol di bagian belakang lokasi tersebut terdapat pula beberapa kantin. "Semoga bangunan lain tidak amblas, ini tanah juga terlihat miring," ungkapnya.
Pantauan di lokasi, SMK Pariwisata Kertayasa, sepi dari aktivitas karena liburan sekolah. Ditakutkan, saat sekolah mulai aktif dimulai 26 Desember, aktivitas yang biasa dilakukan di sekitar lokasi membahayakan siswa.
Bagus Sanjaya mengatakan, sebetulnya pihak sekolah berencana membuat area istirahat bagi siswa di lokasi tersebut. "Areal ini bisa dijadikan tempat berkumpul bagi siswa. Bila kondisinya seperti ini, perlu dipertimbangkan lagi," jelasnya. * cr62
1
Komentar