Pasek dan Lolak Gabung ke Hanura
Di Hanura nanti, Pasek dan Lolak belum mengetahui posisinya sebagai apa, sebab saat ini masih berlangsung pembukaan Munaslub.
JAKARTA, NusaBali
Majunya Wakil Ketua MPR RI sekaligus senator dari Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai calon tunggal Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura membuat dia membawa gerbong dari DPD. Tak ketinggalan dua senator asal Bali, Gede Pasek Suardika dan Kadek ‘Lolak’ Arimbawa juga diboyong ke Hanura. Keduanya juga tampak hadir saat Munaslub yang berlangsung di DPP Hanura Jalan Mabes Hankam No 69, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/12) malam.
“Sudah beberapa bulan lalu saya dan OSO diskusi. Majunya OSO sebagai Ketum sangat bagus. Kami juga memiliki komitmen untuk membantu beliau untuk mensukseskan programnya membela daerah dan memperkuat otonomi daerah,” ujar Pasek kepada NusaBali, Rabu malam.
Dengan program memperkuat daerah itulah membuat Pasek memutuskan bergabung ke Hanura. Bagi Pasek sangat bagus, bila parpol memiliki komitmen terhadap daerah. Masuknya Pasek ke Hanura, tak membuat ia lupa dengan tugasnya sebagai senator. “Saya akan tetap jalankan tugas sebaik-baiknya sebagai anggota DPD,” imbuh Pasek. Selain Pasek, sejumlah anggota DPD lainnya juga ikut bergabung. Namun sayang Pasek tidak bisa merinci jumlahnya. Dari dapil Bali, ia dan Lolak
“Ini menjadi tantangan, karena Hanura paling sedikit kursinya. Masuknya para senator membuat jumlah anggota dari Hanura bertambah di MPR RI,” tutur mantan kader Demokrat ini. Di Hanura nanti, Pasek belum mengetahui posisinya sebagai apa. Sebab, saat ini masih berlangsung pembukaan Munaslub.
Meski begitu, dipastikan OSO terpilih sebagai Ketum Hanura secara aklamasi. Baru pada, Kamis hari ini pengukuhannya. Ia menyerahkan semua kepada OSO akan ditempatkan di bagian apa. Apakah sebagai juru bicara Hanura atau Bappilu di Hanura atau di bagian lain.
“Mengenai posisi, belum ada. Beliau nanti yang menentukan, karena beliau pasti sudah mengetahui kemampuan masing-masing orang,” terang Pasek. Hal senada disampaikan Lolak. Pria yang duduk di Komite II DPD RI ini menyerahkan kepada OSO, lantaran saat ini belum sampai penyusunan formatur. “Untuk jabatan di Hanura belum ada, karena belum penyusunan formatur. Saya tidak masalah bila tidak masuk struktur, sebagai kader saya siap ditugaskan di mana saja,” imbuh Lolak.
Lolak sendiri memilih masuk Hanura lantaran ajakan dari OSO. Menurutnya, selama dua setengah tahun menjadi anggota DPD RI periode 2014-2019, ia dan sejumlah senator lain menganggap OSO sebagai yang tertua. Apalagi, OSO adalah salah satu orang yang melahirkan DPD.
Sampai saat ini, lanjut Lolak, ada 48 senator bergabung dengan Hanura. “Ditawarinya OSO sebagai Ketum Hanura membuat dia bicara ke teman-teman. Teman-teman mengapresiasi dan memutuskan bergabung dengan Hanura,” ucap suami dari penyanyi pop Bali, Ni Made Suastini alias Dek Ulik ini. Lolak menegaskan, masuknya ia ke Hanura tidak mempengaruhi kinerjanya sebagai senator. Baginya, tugas sebagai senator adalah nomor satu dan tidak bisa ditinggalkan. Bagaimana dengan kedekatannya dengan PDIP? Lolak mengakui selama ini dekat dengan PDIP dan berteman dengan banyak kader PDIP di Bali. “Kini saatnya saya menentukan arah dan pilihan saya berjuang lewat Hanura,” katanya.
Sementara Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta dihubungi di sela-sela pembukaan Munaslub semalam menyambut baik atas bergabungnya dua senator dapil bali ke Hanura. Menurutnya, bergabungnya Pasek dan Lolak bisa membuat semakin bagus partainya. “Elektabilitas politik pun naik, sehingga masuknya para senator di Hanura sangat bagus dan nanti bisa saling bersinergi,” kata Sudarta.
Sudarta menjelaskan, masuknya dua senator itu ke Hanura karena pilihan masing-masing. Sebagai Ketua Hanura Bali, ia tidak ikut serta melakukan pendekatan kepada mereka. Di Munaslub sendiri, ada 21 pengurus Hanura datang ke Munaslub. Dalam Munaslub, masing-masing DPD akan menyampaikan pendapatnya.
“Saat ini masih proses pembukaan, nanti ada jadwal penyampaikan masing-masing DPD. Calon ketum hanya OSO. DPD Hanura Bali mendukung OSO sebagai Ketum Hanura,” ucap Sudarta. Sudarta menjelaskan, mereka mendukung OSO lantaran sebelum Munaslub ada Rapimnas yang membahas mengenai Ketum Hanura Wiranto ditunjuk sebagai Menkopolkam.
Berhubung tugas Menkopolkam berat dan tidak mungkin beliau rangkap jabatan, maka rapimnas memutuskan melakukan pemilihan Ketum baru. Kini hanya ada calon tunggal, OSO sehingga DPD Hanura Bali pun mendukungnya menjadi orang nomor satu di Hanura. * k22
Majunya Wakil Ketua MPR RI sekaligus senator dari Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai calon tunggal Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura membuat dia membawa gerbong dari DPD. Tak ketinggalan dua senator asal Bali, Gede Pasek Suardika dan Kadek ‘Lolak’ Arimbawa juga diboyong ke Hanura. Keduanya juga tampak hadir saat Munaslub yang berlangsung di DPP Hanura Jalan Mabes Hankam No 69, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/12) malam.
“Sudah beberapa bulan lalu saya dan OSO diskusi. Majunya OSO sebagai Ketum sangat bagus. Kami juga memiliki komitmen untuk membantu beliau untuk mensukseskan programnya membela daerah dan memperkuat otonomi daerah,” ujar Pasek kepada NusaBali, Rabu malam.
Dengan program memperkuat daerah itulah membuat Pasek memutuskan bergabung ke Hanura. Bagi Pasek sangat bagus, bila parpol memiliki komitmen terhadap daerah. Masuknya Pasek ke Hanura, tak membuat ia lupa dengan tugasnya sebagai senator. “Saya akan tetap jalankan tugas sebaik-baiknya sebagai anggota DPD,” imbuh Pasek. Selain Pasek, sejumlah anggota DPD lainnya juga ikut bergabung. Namun sayang Pasek tidak bisa merinci jumlahnya. Dari dapil Bali, ia dan Lolak
“Ini menjadi tantangan, karena Hanura paling sedikit kursinya. Masuknya para senator membuat jumlah anggota dari Hanura bertambah di MPR RI,” tutur mantan kader Demokrat ini. Di Hanura nanti, Pasek belum mengetahui posisinya sebagai apa. Sebab, saat ini masih berlangsung pembukaan Munaslub.
Meski begitu, dipastikan OSO terpilih sebagai Ketum Hanura secara aklamasi. Baru pada, Kamis hari ini pengukuhannya. Ia menyerahkan semua kepada OSO akan ditempatkan di bagian apa. Apakah sebagai juru bicara Hanura atau Bappilu di Hanura atau di bagian lain.
“Mengenai posisi, belum ada. Beliau nanti yang menentukan, karena beliau pasti sudah mengetahui kemampuan masing-masing orang,” terang Pasek. Hal senada disampaikan Lolak. Pria yang duduk di Komite II DPD RI ini menyerahkan kepada OSO, lantaran saat ini belum sampai penyusunan formatur. “Untuk jabatan di Hanura belum ada, karena belum penyusunan formatur. Saya tidak masalah bila tidak masuk struktur, sebagai kader saya siap ditugaskan di mana saja,” imbuh Lolak.
Lolak sendiri memilih masuk Hanura lantaran ajakan dari OSO. Menurutnya, selama dua setengah tahun menjadi anggota DPD RI periode 2014-2019, ia dan sejumlah senator lain menganggap OSO sebagai yang tertua. Apalagi, OSO adalah salah satu orang yang melahirkan DPD.
Sampai saat ini, lanjut Lolak, ada 48 senator bergabung dengan Hanura. “Ditawarinya OSO sebagai Ketum Hanura membuat dia bicara ke teman-teman. Teman-teman mengapresiasi dan memutuskan bergabung dengan Hanura,” ucap suami dari penyanyi pop Bali, Ni Made Suastini alias Dek Ulik ini. Lolak menegaskan, masuknya ia ke Hanura tidak mempengaruhi kinerjanya sebagai senator. Baginya, tugas sebagai senator adalah nomor satu dan tidak bisa ditinggalkan. Bagaimana dengan kedekatannya dengan PDIP? Lolak mengakui selama ini dekat dengan PDIP dan berteman dengan banyak kader PDIP di Bali. “Kini saatnya saya menentukan arah dan pilihan saya berjuang lewat Hanura,” katanya.
Sementara Ketua DPD Hanura Bali, Made Sudarta dihubungi di sela-sela pembukaan Munaslub semalam menyambut baik atas bergabungnya dua senator dapil bali ke Hanura. Menurutnya, bergabungnya Pasek dan Lolak bisa membuat semakin bagus partainya. “Elektabilitas politik pun naik, sehingga masuknya para senator di Hanura sangat bagus dan nanti bisa saling bersinergi,” kata Sudarta.
Sudarta menjelaskan, masuknya dua senator itu ke Hanura karena pilihan masing-masing. Sebagai Ketua Hanura Bali, ia tidak ikut serta melakukan pendekatan kepada mereka. Di Munaslub sendiri, ada 21 pengurus Hanura datang ke Munaslub. Dalam Munaslub, masing-masing DPD akan menyampaikan pendapatnya.
“Saat ini masih proses pembukaan, nanti ada jadwal penyampaikan masing-masing DPD. Calon ketum hanya OSO. DPD Hanura Bali mendukung OSO sebagai Ketum Hanura,” ucap Sudarta. Sudarta menjelaskan, mereka mendukung OSO lantaran sebelum Munaslub ada Rapimnas yang membahas mengenai Ketum Hanura Wiranto ditunjuk sebagai Menkopolkam.
Berhubung tugas Menkopolkam berat dan tidak mungkin beliau rangkap jabatan, maka rapimnas memutuskan melakukan pemilihan Ketum baru. Kini hanya ada calon tunggal, OSO sehingga DPD Hanura Bali pun mendukungnya menjadi orang nomor satu di Hanura. * k22
1
Komentar