Kasus Anjing Rabies Muncul di Batuagung

Temuan ini menyusul kasus anjing rabies di Banjar Sawe, akhir Mei 2021, dan kini teranyar seekor anjing rabies ditemukan di Banjar Tegalasih.  Sebelum diketahui positif rabies, anjing ini sempat mengigit bocah usia 5 tahun yang merupakan keponakan dari sang pemilik anjing. Berdasar informasi, Kamis (10/6), kasus gigitan anjing terhadap bocah tersebut terjadi pada Senin (31/5). Awalnya, korban bermain dengan anjing milik pamannya tersebut. Saat itu, korban sempat memukul anjing tersebut sehingga anjing lari dan berusaha dikejar korban. Ketika berusaha dikejar korban itu, tiba-tiba anjing berbalik menyerang dan mengigit bagian kelopak mata kiri korban.

Setelah menerima laporan kasus gigitan anjing tersebut, dari petugas Bidang Kesehatan Hewan Jembrana sempat mengobservasi anjing dimaksud. Karena ada tanda-tanda rabies, akhirnya dilakukan pengambilan sampel otak anjing pada Sabtu (5/6). Sesuai hasil pemeriksaan lab dari petugas Besar Veteriner (BBVet) Denpasar yang diterima Rabu (8/6), sampel otak anjing tersebut dipastikan positif rabies.

Setelah diketahui positif rabies, korban langsung diberi suntikan vaksin anti rabies (VAR). Selain itu, eliminasi selektif hewan penular rabies (HPR) di seputaran Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kamis (10/6). "Tadi kami ada eliminasi selektif 6 ekor anjing yang diduga sempat ada kontak erat dengan anjing rabies itu. Yang divaksinasi ada puluhan anjing," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat (Keswan-Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, drh I Wayan Widarsa, kemarin.

Widarsa mengatakan, kasus anjing rabies di Banjar Tegalasih, Desa Batuagung ini adalah kasus anjing rabies kedua yang ditemukan di Desa Batuagung pada tahun 2021. Sedangkan secara kumulatif selama Januari hingga Kamis (10/6) di Kabupaten Jembrana, kasus anjing rabies di Banjar Tegalasih, Desa Batuagung ini adalah kasus anjing rabies yang ke-10. "Sekarang totalnya ada sepuluh kasus anjing rabies tahun ini. Dua kasus di Kecamatan Jembrana, keduanya di Desa Batuagung, tujuh kasus di Kecamatan Melaya, dan satu kasus di Kecamatan Negara," ucap Widarsa. *ode