Warga Buang Limbah, Got Bau Busuk
GIANYAR, NusaBali
Saluran got atau selokan sepanjang 200 meter di Banjar/Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, berbau busuk.
Penyebabnya, got dialiri limbah rumah tangga warga setempat. Biasanya limbah dibersihkan oleh aliran irigasi. Namun semenjak ada proyek perbaikan, aliran irigasi ditutup. Sehingga limbah mengendap dan berbau.
Kelian Banjar Sebatu I Gede Sanjaya mengakui proyek irigasi berlangsung selama 6 bulan. Akibatnya, air irigasi tidak mengalir di saluran got. Selain itu juga adanya limbah rumah tangga yang dibuang ke saluran got sehingga menimbulkan bau tidak sedap. "Ini menyangkut kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah terutama sampah plastik ke saliran irigasi," terang Sanjaya, Kamis (10/6).
Terkait kondisi ini, Camat Tegallalang I Komang Alit Adnyana ke lokasi, Kamis (10/6) pagi. Camat dibantu tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gianyar dengan mobil Pemadaman Kebakaran, serta warga sekitar yang membuang limbah sekaligus terdampak bau. Endapan limbah disemprot menggunakan mesin air.
Camat Alit Adnyana meminta warganya agar menjaga kebersihan. Setiap rumah tangga yang biasa seenaknya membuang limbah ke got, diimbau agar membuat septiktank. "Kondisi ini sudah dialami warga Desa Sebatu sejak beberapa minggu terakhir," jelas Alit Adnyana.
Jelasnya, bau itu muncul disebabkan macetnya aliran air yang biasa mengaliri saluran got depan rumah warga. Aliran air macet karena ada proyek perbaikan irigasi di hulu. Akibatnya, limbah rumah tangga baik padat maupun cair jadi mengendap dan berbau.
"Minggu lalu, untuk mengurangi bau tidak sedap dari saluran got, Korem 163/Wirasatya membantu penyemprotan menggunakan eco enzim organik selama 3 hari sekali. Bau busuk sempat hilang, tapi karena kembali ada pembuangan limbah menyebabkan bau busuk kembali muncul," jelasnya. *nvi
Komentar