Sambut Piala Eropa 2021, Pedagang Bendera Negara Peserta Goda Gibol
DENPASAR, NusaBali.com - Setelah tertunda setahun, kick off ‘EURO 2020’ atau Piala Eropa 2021 bakal dimulai Sabtu (12/6/2021) dini hari Wita dengan laga pembuka antara Turki vs Italia.
Selama sebulan penuh, 24 negara Eropa bakal unjuk kebolehan hingga memaksa pecinta bola atau penggila bola (gibol) di Indonesia untuk begadang. Demam sepakbola ini pun seperti biasa direspons oleh para pedagang bendera negara peserta.
Di Kota Denpasar misalnya, beberapa sudut kota sudah dimeriahkan para pedagang bendera 24 negara peserta. Biasanya, dalam berbagai event Piala Dunia maupun Piala Eropa, berbagai rumah warga Kota Denpasar memang kerap adu gebyar bendera negara yang dijagokan.
“Saya menyiapkan banyak stok bendera Jerman dan Prancis,” ungkap Dedi Erdian, 36, pedagang bendera di Jalan Cok Agung Tresna Denpasar, Jumat (11/6/2021).
Diakui jika gibol Pulau Dewata lebih banyak memburu bendera dua negara yang memang masuk kategori yang diunggulkan menjadi juara EURO 2020. Tapi negara yang tidak diunggulkan pun tetap disediakan bendera sebagai antisipasi kebtuhan fans ataupun kemeriahan pesta sepakbola yang hanya kalah dari Piala Dunia ini.
Ada beberapa ukuran bendera yang dijual. Paling besar 180 cm x 100 cm dibanderol Rp 100.000, lalu untuk ukuran 120 cm x 80 cm Rp 50.000, sedangkan ukuran paling kecil 100 cm x 60 cm itu dihargai Rp 40.000.
Erdian sendiri adalah pedagang musiman yang berjualan bendera atau atribut di saat hari-hari besar nasional seperti 17 Agustus serta event-event olahraga besar.
“Saya sudah berjualan bendera sejak tahun 2015.
Kami sifatnya pedagang musiman, ajang Euro, Piala Dunia, 17 Agustusan ya acara yang seperti itu kami manfaatkan untuk mencari rezeki,” kata pedagang asal Bandung, Jawa Barat, yang membuka lapak dari pukul 10.00 hingga 17.00 Wita.
Kondisi pandemi yang membuat perekonomian lesu juga disadarinya. “Sejak tahun lalu memang berbagai kegiatan tidak semeriah biasanya. Jadi di situ tantangannya, kami sebagai penjual hanya bisa optimis karena mau gimana lagi, di sinilah saatnya kami mencari rezeki,” ujar Dedi Erdian.
Sementara itu seorang pedagang di kawasan Jalan WR Supratman Denpasar, menyiapkan jasa custom ukuran bendera. “Selain ukuran yang tersedia, kami siap dengan pesanan bendera ukuran lebih besar dari 180 cm x 100 cm yang kami sediakan,” kata Aldista Hery, 26.
Pesanan itu, lanjut Aldista, bisa diselesaikan dalam waktu dua hari dengan memberikan uang muka terlebih dulu. “Kalau ukuran yang umum paling besar 180 cm x 100 cm dan paling kecil 100 cm x 60 cm,” tambahnya.
Di Kota Denpasar misalnya, beberapa sudut kota sudah dimeriahkan para pedagang bendera 24 negara peserta. Biasanya, dalam berbagai event Piala Dunia maupun Piala Eropa, berbagai rumah warga Kota Denpasar memang kerap adu gebyar bendera negara yang dijagokan.
“Saya menyiapkan banyak stok bendera Jerman dan Prancis,” ungkap Dedi Erdian, 36, pedagang bendera di Jalan Cok Agung Tresna Denpasar, Jumat (11/6/2021).
Diakui jika gibol Pulau Dewata lebih banyak memburu bendera dua negara yang memang masuk kategori yang diunggulkan menjadi juara EURO 2020. Tapi negara yang tidak diunggulkan pun tetap disediakan bendera sebagai antisipasi kebtuhan fans ataupun kemeriahan pesta sepakbola yang hanya kalah dari Piala Dunia ini.
Ada beberapa ukuran bendera yang dijual. Paling besar 180 cm x 100 cm dibanderol Rp 100.000, lalu untuk ukuran 120 cm x 80 cm Rp 50.000, sedangkan ukuran paling kecil 100 cm x 60 cm itu dihargai Rp 40.000.
Erdian sendiri adalah pedagang musiman yang berjualan bendera atau atribut di saat hari-hari besar nasional seperti 17 Agustus serta event-event olahraga besar.
“Saya sudah berjualan bendera sejak tahun 2015.
Kami sifatnya pedagang musiman, ajang Euro, Piala Dunia, 17 Agustusan ya acara yang seperti itu kami manfaatkan untuk mencari rezeki,” kata pedagang asal Bandung, Jawa Barat, yang membuka lapak dari pukul 10.00 hingga 17.00 Wita.
Kondisi pandemi yang membuat perekonomian lesu juga disadarinya. “Sejak tahun lalu memang berbagai kegiatan tidak semeriah biasanya. Jadi di situ tantangannya, kami sebagai penjual hanya bisa optimis karena mau gimana lagi, di sinilah saatnya kami mencari rezeki,” ujar Dedi Erdian.
Sementara itu seorang pedagang di kawasan Jalan WR Supratman Denpasar, menyiapkan jasa custom ukuran bendera. “Selain ukuran yang tersedia, kami siap dengan pesanan bendera ukuran lebih besar dari 180 cm x 100 cm yang kami sediakan,” kata Aldista Hery, 26.
Pesanan itu, lanjut Aldista, bisa diselesaikan dalam waktu dua hari dengan memberikan uang muka terlebih dulu. “Kalau ukuran yang umum paling besar 180 cm x 100 cm dan paling kecil 100 cm x 60 cm,” tambahnya.
Erdian sendiri memulai peruntungan dengan berjualan pada Rabu (9/6/2021) lalu. Di hari pertama, dia hanya berhasil menjual tiga buah bendera, lalu pada keesokan harinya ia berhasil menjual lima buah bendera. “Kalau dilihat dari awal saya buka, ada peningkatan lah sejauh ini, mudah-mudahan nanti ke depannya hingga 11 Juli 2021 hari terakhir saya berjualan para pembeli semakin ramai, karena kami pedagang musiman, kami berharap agar mendapat hasil yang maksimal pada tahun ini,” ujarnya.
Erdian dan Hery tidak hanya menjual bendera negara-negara yang ikut dalam EURO 2020 saja, namun juga menyediakan bendera negara lain, bahkan bendera klub kebanggaan sameton Pulau Dewata, Bali United FC juga disediakan. “Bendera apa saja bisa kami buatkan, bisa kami sesuaikan,” ujar Hery.
Erdian dan Hery sebagai pedagang musiman pun berharap agar masa pandemi segera berakhir, agar euforia pergelaran kegiatan seperti EURO, dan 17 Agustusan dapat meriah kembali sehingga dapat berjualan secara maksimal. *rma
Komentar