Kecamatan Gerokgak Dapat Prioritas Pertama Vaksinasi Pola Tuntas 70 Persen
SINGARAJA, NusaBali
Tambahan vaksin yang diterima Kabupaten Buleleng untuk mengejar target 70 persen penduduknya tervaksinasi mulai didistribusikan.
Penduduk Kecamatan Gerokgak mendapatkan kesempatan pertama untuk divaksin dengan pola tuntas 70 persen. Sebanyak 14 titik vaksinasi di 14 desa dibuka secara serentak untuk melayani warga se-Kecamatan Gerokgak, Jumat (11/6) pagi.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa langsung melakukan pemantauan proses vaksinasi. Pemantauan dimulai dari Desa Tinga-Tinga, lalu dilanjutkan ke Desa Pengulon, Desa Patas, dan terakhir di Desa Gerokgak. Kecamatan Gerokgak menjadi prioritas pertama pola tuntas 70 persen vaksinasi, karena merupakan wilayah Kabupaten Buleleng yang dekat dengan Pelabuhan Gilimanuk. Selain itu di wilayah Kecamatan Gerokgak juga ada Pelabuhan Celukan Bawang dan pelabuhan rakyat lainnya, yang sering kali dipakai tempat berlabuh warga pendatang dari luar Bali.
Suyasa usai melakukan pemantauan mengatakan antusias masyarakat untuk mengikuti vaksin cukup tinggi. Dia optimistis dapat menuntaskan vaksinasi sesuai target yang telah ditetapkan. “Dari beberapa titik vaksinasi yang dikunjungi hari ini (Jumat kemarin), kami optimistis bisa capai target bahkan bisa lebih, karena antusias dan kesadaran masyarakat untuk divaksin sangat tinggi,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng.
Suyasa meminta Dinas Kesehatan Buleleng menyiapkan lebih banyak tim vaksinator. Terutama di desa padat penduduk, sehingga dapat mengoptimalkan jatah tambahan vaksin sebanyak 50.000 dosis dari Pemprov Bali. Jumlah dosis vaksin itu dialokasikan untuk penduduk di Kecamatan Gerokgak, minimal memenuhi 70 persen dari jumlah penduduk yang ada.
Sementara itu terkait dengan kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang sempat muncul di Buleleng, Suyasa menegaskan kembali kepada tim medis untuk memperketat proses screening sebelum vaksinasi. Namun masyarakat yang akan divaksin juga diimbau untuk menjaga kesehatan. Sehingga saat divaksin kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan menghindari KIPI. Suyasa juga memastikan vaksin yang disediakan pemerintah sangat aman.
“Kejadian KIPI cukup kecil jika dibandingkan dengan 167.000 warga di Buleleng yang sudah divaksin. Masyarakat tidak usah ragu, yang terpenting sebelum divaksin tetap jaga kesehatan dan memberikan keterangan yang jujur saat dilakukan screening oleh tim vaksinasi,” tutur Suyasa.
Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hingga Jumat (11/6), masih ditemukan kasus konfirmasi baru sebanyak 4 orang. Mereka, dua orang masing-masing dari Kecamatan Buleleng dan Seririt. Sedangkan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang yang seluruhnya berasal dari Kecamatan Buleleng. Perkembangan kasus konfirmasi baru membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 4.051 orang. Sebanyak 3.839 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 170 orang meninggal dunia, dan 42 orang masih menjalani perawatan. *k23
1
Komentar