Pengendara Motor Terjatuh Gara-gara ‘Ranjau’
BANGLI, NusaBali
Oknum tak bertanggungjawab pasang ‘ranjau’ berupa ranting pohon, batang pisang, hingga bongkahan batu di jalan Munduk Lantang-Subaya, Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Bangli.
Akibatnya, sejumlah pengendara motor terjatuh di jalan dan mengalami luka-luka. Warga takut melintas di jalur itu terutama di malam hari yang minim penerangan.
Salah seorang warga Desa Subaya, Wayan Windia mengatakan aksi pasang penghalang jalan terjadi di ruas jalan Munduk Lantang-Subaya, tepatnya di Subak Abian Gambih. Aksi pasang ‘ranjau’ terungkap sejak bulan April lalu. Kasus pertama, oknum tak bertanggungjawab letakkan bongkahan batu di jalan menikung. Bongkahan batu ditutup dengan tanah dan rerumputan. “Seorang pengendara motor terjatuh dan mengalami luka-luka pada kaki,” ungkap Wayan Windia, Jumat (11/6).
Aksi berikutnya, jalan ditutup dengan pelepah pisang dan ranting bambu. “Kalau dikatakan iseng, kenapa terjadi berulang-ulang. Hari ini jalan ditutup dengan ranting pohon,” bebernya. Paling mengkhawatirkan saat melintas pada malam hari karena tidak ada lampu penerangan. Aksi pasang penghalang jalan sudah dilaporkan ke Polsek Kintamani. “Sudah dilaporkan ke Polsek Kintamani, semoga kasus ini segera terungkap,” harapnya.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani Iptu I Nyoman Soma Ada seizin Kapolsek saat dikonfirmasi membenarkan ada laporan akses jalan ditutupi ranting pohon. Anggota Polsek Kintamani sedang melakukan lidik. “Kemungkinan penghalang dipasang malam hari dan waktunya tidak menentu,” jelasnya. *esa
Salah seorang warga Desa Subaya, Wayan Windia mengatakan aksi pasang penghalang jalan terjadi di ruas jalan Munduk Lantang-Subaya, tepatnya di Subak Abian Gambih. Aksi pasang ‘ranjau’ terungkap sejak bulan April lalu. Kasus pertama, oknum tak bertanggungjawab letakkan bongkahan batu di jalan menikung. Bongkahan batu ditutup dengan tanah dan rerumputan. “Seorang pengendara motor terjatuh dan mengalami luka-luka pada kaki,” ungkap Wayan Windia, Jumat (11/6).
Aksi berikutnya, jalan ditutup dengan pelepah pisang dan ranting bambu. “Kalau dikatakan iseng, kenapa terjadi berulang-ulang. Hari ini jalan ditutup dengan ranting pohon,” bebernya. Paling mengkhawatirkan saat melintas pada malam hari karena tidak ada lampu penerangan. Aksi pasang penghalang jalan sudah dilaporkan ke Polsek Kintamani. “Sudah dilaporkan ke Polsek Kintamani, semoga kasus ini segera terungkap,” harapnya.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani Iptu I Nyoman Soma Ada seizin Kapolsek saat dikonfirmasi membenarkan ada laporan akses jalan ditutupi ranting pohon. Anggota Polsek Kintamani sedang melakukan lidik. “Kemungkinan penghalang dipasang malam hari dan waktunya tidak menentu,” jelasnya. *esa
Komentar