3 Pasar Segera Susul Terapkan e-Retribusi
Pedagang yang akan menerapkan e-retribusi belum bisa disasar keseluruhan, melainkan bertahap.
TABANAN, NusaBali
Pedagang di tiga pasar yakni Pasar Marga, Pasar Tabanan, dan Pasar Dauh Pala, Tabanan, menyusul menerapkan e-retribusi. Saat ini, proses tersebut menunggu kartu barcode yang dibuat bank penyedia.
Untuk diketahui, penerapan e-retribusi ini sudah berjalan di empat pasar, yakni Pasar Pupuan, Pasar Sayur Baturiti, Pasar Candikuning, dan Pasar Kediri, Tabanan. Namun penerapanya belum menyasar seluruh pedagang. Kabid Perdagangan dan Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tabanan Ni Wayan Primayani mengatakan, setelah empat pasar sebelumnya menerapkan e-retibusi, giliran tiga pasar menyusul akan menerapkan e-retribusi. Saat ini prosesnya tinggal mencetak kartu barcode di bank penyedia. “Nanti Pasar Marga, Pasar Tabanan dan Pasar Dauh Pala yang menyusul menerapkan e-retribusi. Sekarang sedang proses barcode di bank penyedia,” ujarnya, Minggu (13/6).
Namun Primayani belum bisa memastikan kapan pedagang di tiga pasar tersebut mulai menerapkan e-retribusi. Karena hal ini tergantung dengan pihak bank penyedia dalam penyelesaian barcode.. “Asalkan sudah selesai proses kartu barcode ini, kami langsung turun, tetapi kepastiannya belum saya bisa bilang,” imbuhnya.
Yang jelas, kata Primayani, pedagang di tiga pasar yang akan jadi lokasi penterapan e-retrbusi sudah mengikuti sosialisasi. Namun pedagang yang akan menerapkan e-retribusi belum bisa disasar keseluruhan, melainkan bertahap. “Kami ambil per blok pedagang dulu. Kalau secara keseluruhan belum bisa, karena jumlah pedagang banyak. Seperti di Pasar Tabanan jumlah pedagang mencapai 938 orang,” jelasnya.
Untuk diketahui, penerapan e-retribusi pasar baru bisa diterapkan oleh Pemkab Tabanan tahun 2021. Padahal penerapan ini sudah diwacanakan sejak dua tahun lalu oleh pihak Pemkab. Penerapan lambat karena proses di bank penyedia masih mengupayakan sistem yang cocok. Dalam penerapan e-retribusi ini pedagang tidak lagi membayar karcis pasar secara manual, namun membayar dengan non tunai. Setiap pedagang membawa kartu mirip ATM, nanti petugas merekam kartu yang dibawa pedagang. Penerapan e-retribusi diterapkan Pemkab Tabanan sebagai salah satu upaya meminimalisir kebocoran PAD dari sub sektor retribusi pasar. *des
Untuk diketahui, penerapan e-retribusi ini sudah berjalan di empat pasar, yakni Pasar Pupuan, Pasar Sayur Baturiti, Pasar Candikuning, dan Pasar Kediri, Tabanan. Namun penerapanya belum menyasar seluruh pedagang. Kabid Perdagangan dan Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tabanan Ni Wayan Primayani mengatakan, setelah empat pasar sebelumnya menerapkan e-retibusi, giliran tiga pasar menyusul akan menerapkan e-retribusi. Saat ini prosesnya tinggal mencetak kartu barcode di bank penyedia. “Nanti Pasar Marga, Pasar Tabanan dan Pasar Dauh Pala yang menyusul menerapkan e-retribusi. Sekarang sedang proses barcode di bank penyedia,” ujarnya, Minggu (13/6).
Namun Primayani belum bisa memastikan kapan pedagang di tiga pasar tersebut mulai menerapkan e-retribusi. Karena hal ini tergantung dengan pihak bank penyedia dalam penyelesaian barcode.. “Asalkan sudah selesai proses kartu barcode ini, kami langsung turun, tetapi kepastiannya belum saya bisa bilang,” imbuhnya.
Yang jelas, kata Primayani, pedagang di tiga pasar yang akan jadi lokasi penterapan e-retrbusi sudah mengikuti sosialisasi. Namun pedagang yang akan menerapkan e-retribusi belum bisa disasar keseluruhan, melainkan bertahap. “Kami ambil per blok pedagang dulu. Kalau secara keseluruhan belum bisa, karena jumlah pedagang banyak. Seperti di Pasar Tabanan jumlah pedagang mencapai 938 orang,” jelasnya.
Untuk diketahui, penerapan e-retribusi pasar baru bisa diterapkan oleh Pemkab Tabanan tahun 2021. Padahal penerapan ini sudah diwacanakan sejak dua tahun lalu oleh pihak Pemkab. Penerapan lambat karena proses di bank penyedia masih mengupayakan sistem yang cocok. Dalam penerapan e-retribusi ini pedagang tidak lagi membayar karcis pasar secara manual, namun membayar dengan non tunai. Setiap pedagang membawa kartu mirip ATM, nanti petugas merekam kartu yang dibawa pedagang. Penerapan e-retribusi diterapkan Pemkab Tabanan sebagai salah satu upaya meminimalisir kebocoran PAD dari sub sektor retribusi pasar. *des
Komentar