Satlantas Buru Pengendara Berknalpot Ngebrong
TABANAN, NusaBali
Jajaran Satlantas Polres Tabanan terus memburu para pengendara yang menggunakan kenalpot brong atau bersuara keras.
Setidaknya dalam dua bulan sebelumnya atau April dan Mei 2021, Satlantas Polres Tabanan berhasil melakukan tilang (tindak pelanggaran) puluhan kendaraan tak lengkap surat-surat. Petugas juga mengamankan beberapa kendaraan yang masih kedapatan menggunakan kenalpot brong.
Selain merazia identitas kendaraan, petugas juga melakukan upaya preventif. Antara lain, kepolisian mendatangi sejumlah bengkel sepeda motor untuk mengimbau agar tidak berkenan jika ada yang akan memasang kenalpot brong tersebut. Selain itu, petugas patroli terus melakukan pemantauan di jam malam hingga dini hari atau waktu yang kerap digunakan untuk trek-trekan.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ni Putu Wila Indrayani menjelaskan, sejak beberapa bulan lalu kegiatan razia kendaraan dibarengi dengan antisipasi penggunaan kenalpot brong dan trek-trekan. Pihaknya gencar merazia dan mengimbau bengkel-bengkel sepeda motor di Tabanan. “Kami gencar imbau. Namun, jika masih kami temukan, kami tindak tegas,” ujar AKP Wila Indrayani saat dikonfirmasi, Minggu (13/6).
Dia menyebutkan, tindakan tegas yang dimaksud adalah berupa tilang dan menahan sepeda motor sampai pemilik kendaraan kembali mengganti dan membawa kelengkapan teknis kendaraan seperti semula. Pemilik sepeda motor harus mengganti kenalpot, memasang spion, dan plat kendaraan sesuai standar. "Jika tidak dihiraukan, terpaksa sepeda motor akan kami tahan terus,” tegasnya.
Disinggung mengenai kenalpot racing, AKP Wila mengungkapkan, pada Kamis (10/6) lalu, berhasil mengamankan sejumlah sepeda motor yang kedapatan menggunakan kenalpot brong dan tidak melengkapi kelengkapan sepeda motornya. “Itu dini hari tadi pukul 01.00 Wita. Kami amankan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong dan sudah kami lakukan tindakan tegas,” ungkapnya.
Terkait upaya kepolisian untuk menekan angka pelanggar lalu lintas, AKP Wila menyatakan terus bersosialisasi, pendekatan, bahkan juga sampai menyambangi ke bengkel sepeda motor. Jika ada yang akan memasang kenalpot brong, benglel agar tidak melayani. "Intinya upaya preventif kami tingkatkan. Kemudian malam hari hingga dini hari terutama di malam minggu jadi atensi kita karena kerap digunakan untuk trek-trekan," tandasnya.
Untuk diketahui, Satlantas Polres Tabanan kini terus memburu pelaku trek trekan di Tabanan. Dari hasil monitoring atau hasil patroli wilayah yang dilakukan, ada dua titik di sepanjang bypass Ir. Soekarno dan ri wilayah Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, yang kerap menjadi lokasi balap liar ni. Hanya saja, para pelaku yang dominan pelajar ini tergolong lihai. Mereka tak berbalap liar saat polisi menggelar patroli. Akibatnya, hingga saat ini masih belum ditemukan balap liar. Menurut informasi warga, dua titik yang menjadi lokasi trek trekan tersebut adalah di depan swalayan eks Hardys Grosir Tabanan dan di Banjar Taman Taman Sekar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, lnjut di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. *des
Komentar