Tiang PLN di Jalan Goa Gong Nyaris Tumbang
MANGUPURA, NusaBali
Sebuah tiang listrik milik PLN yang terletak di Jalan Goa Gong, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, miring dan nyaris roboh, Senin (14/6) pagi.
Belum diketahui secara pasti penyebab miringnya tiang tersebut. Namun, dugaan awal lantaran tanah di lokasi mengalami longsor. Tiang listrik yang nyaris roboh itu telah mendapatkan atensi dari pihak PLN area Kuta dan Kutsel, sehingga petugas kemudian memasang tiang penyangga dan masih sedang memperbaiki. Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan Kuta dan Kutsel Ketut Dody Darmawan, mengatakan kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 10.00 Wita. Begitu mengetahui ada salah satu tiang miring, kemudian menerjunkan petugas untuk melakukan perbaikan.
Adapun penyebab dari miringnya riang listrik itu, disinyalir karena longsor. Sebab hujan yang sempat mengguyur di lokasi sekitar membuat tanah serta pondasi menjadi labil dan seling penarik tiang menjadi terputus. Terlebih tanah itu diketahui merupakan tanah urug. “Nanti akan kami ganti tiangnya. Kami akan tambah satu tiang lagi, sehingga nanti bisa menjadi lebih kokoh. Seling penarik tiang yang putus itu akan kami perkuat dengan ukuran yang lebih besar dan kami perbanyak,” kata terangnya secara terpisah, Senin (14/6)
Dody Darmawan mengatakan, kabel yang tergantung di tiang tersebut memiliki tegangan menengah, dengan daya 20.000 Volt (20 KV). Aliran listrik tersebut melayani pelanggan di seputaran Jalan Goa Gong yang jumlahnya lumayan banyak. Atas kejadian tersebut, suplai listrik di kawasan tersebut sempat dihentikan sementara waktu untuk proses perbaikan dan kemanan pengendara. Tiang yang miring itu kemudian dievakuasi menggunakan crane dan kabel yang terpasang semuanya di lepas. Meski demikian, miringnya tiang listrik di Jalan Goa Gong itu tidak berpengaruh kepada tiang yang lainnya karena tidak berkaitan.
“Memang sempat terjadi gangguan sesaat, tapi itu karena proses perbaikan. Tapi gangguan itu sudah dilokalisir dan kembali dinormalkan, sebab kita berikan alternatif untuk pengalihan aliran listrik ke suplai yang lainnya,” beber Dody Darmawan.
Diakuinya, pada masa pandemi ini anggaran PLN memang mengalami penyesuaian dan refokusing. Kegiatan yang sifatnya investasi dan pengembangan memang dibatasi. Namun, untuk kejadian yang bersifat force mayor dan perbaikan tetap dialokasikan. Terlebih hal itu menyangkut keselamatan masyarakat. Karena itu pihaknya mengaku sejauh ini tidak mengalami kendala dalam perbaikan kejadian tersebut. *dar
Komentar