4 Kandidat Perebutkan Jabatan Sekda Jembrana
Salah Satunya Pejabat dari Pemprov Bali
NEGARA, NusaBali
Empat (4) kandidat Calon Sekda Kabupaten Jembrana yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, mulai menjalani tahapan seleksi penulisan makalah dari Panitia Seleksei (Pansel), Senin (14/6).
Sesi penulisan makalah ini dilakukan di Kandor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Niti Mandala Denpasar. Dari 4 kandidat Sekda Kabupaten Jembrana yang lolos seleksi administrasi ini, salah satunya berasal dari luar Pemkab Jembrana. Dia adalah I Komang Kusuma Edi, yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Sat Pol PP Provinsi Bali.
Sedangkan 3 kandidat lainnya adalah pejabat Eselon IIb Pemkab Jembrana. Mereka masing-masing Kepala Dinas Perhubungan-Kelautan-Perikanan Kabupaten Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, Kepala Inspektorat Kabupaten Jembrana Ni Wayan Koriani, dan Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa.
Awalnya, ada 5 kandidat yang melamar dalam Lelang (Seleksi Terbuka) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Kabupaten Jembrana, sejak pendaftaran dibuka, Kamis (3/6) lalu. Namun, satu di antara mereka gagal lolos seleksi administrasi yang dirampungkan Kamis (16/6) lalu. Dia adalah I Komang Agus Adinata, pejabat Eselon II yang kini menjabat Kadis Koperasi-UKM-Perindustrian-Perdagangan Kabupaten Jembrana.
Hal ini juga diakui Ketua Pansel JPT Pratama Sekda Kabupaten Jembrana, I Ketut Lihadnyana, saat dikonfimasi NusaBali di Denpasar, Senin kemarin. Lihadnyana menyebutkan, meski gagal lolos seleksi administrasi, namun secara aturan Komang Agus Adinata telah memenuhi syarat administrasi sehingga melanjutkan ke tahap seleksi penulisan makalah.
"Secara aturan, yang bersangkutan (Komang Agus Adinata, Red) memang memenuhi semua persyaratan," tandas Lihadnyana, birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang juga Kepala BKD Provinsi Bali.
Sesuai surat pengumuman yang dibuat Pansel, ada beberapa persyaratan administrasi dalam seleksi JPT Pratama Sekda Kabuaten Jembrana ini. Di antaranya, pelamar berstatus sebagai PNS lingkup Pemkab/Pemkot se-Bali dan Pemprov Bali. Kemudian, memiliki pangkat/golongan ruang sekurang-kurangnya Pembina Tingkat I (IV/b).
Selanjutnya, ada syarat sedang dan atau pernah menduduki Jabatan Administrator (Eselon III) atau jabatan fungsional jenjang Ahli Madya sekurang-kurangnya 2 tahun, diutamakan bagi yang sedang atau pernah menduduki Jabatan Tinggi Pratama (Eselon IIb). Persyaratan lainnya lagi, mendapat izin mengikuti seleksi dari Pejabat Pembinaan Kepegawaian (PPK).
Menurut Lihadnyana, setelah sesi seleksi penulisan makalah yang sudah dilaksanakan Senin kemarin, keempat kandidat calon Sekda Jembrana tersebut akan mengikuti dua tahapan selanjutnya. Pertama, sesi seleksi uji kompetensi oleh Tim Assesor, yang dijadwalkan Selasa (15/6) ini. Kedua, sesi seleksi wawancara dan presentasi oleh Pansel, Rabu (16/6) besok.
Setelah melalui sejumlah tahapan tersebut, kata Lihadnyana, barulah dilanjutkan pengumuman hasil seleksi berupa 3 nama calon terbaik Sekda Kabupaten Jembrana berdasarkan akumulasi nilai, oleh Pansel. Peringkat tiga besar tersebut selanjutnya diajukan ke Bupati Jembrana selaku PPK untuk dipilih salah satunya sebagai Sekda Kabuoaten Jembrana. "Kewenangan bupati yang akan menentukan siapa dari 3 na-ma tersebut dipilih menjadi Sekda Jembrana," tegas Lihadnyana.
Kusri Sekda Kabupaten Jembrana sendiri kini tanpa tuan alias lowong, sejak pejabat sebelumnya, I Made Sudiada, pensiun per 1 Januari 2021 lalu. Untuk menhisi kekosongan, Asisten I Setda Kabuoaten Jembrana I Nengah Ledang ditunjuk merangkap sebagai Penjabat Sekda Jembrana, sejak 4 Januari 2021. Setelah 3 bulan dari penunjukan yang pertama, Nengah Ledang kembali diperpanjang jabatannya sebagai Penjabat Sekda Jembrana per 5 April 2021 lalu. *ode
1
Komentar