Sepuluh Ekor Sapi Afkir Dilelang
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak sepuluh ekor sapi betina yang dalam kondisi tidak produktif atau afkir masuk daftar lelang Kantor Perbendaharaan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja.
Aset Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng itu dibuka dengan nilai lelang terendah Rp 32.500.000. Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng Made Pasda Gunawan, menjelaskan sepuluh ekor sapi itu memang aset pemerintah daerah. Sebelumnya sapi-sapi itu dipelihara sebagai indukan oleh Dinas Pertanian di Pusat Pembibitan Sapi Bali Unggul (PPSBU) yang ada di Desa Gerokgak.
Namun setelah berumur sekitar 5 tahun, sapi-sapi indukan ini dinilai sudah tidak produktif lagi. Sapi indukan ini sudah melahirkan pedet (anak sapi) cukup banyak, dan sudah diserahkan pemerintah sebagai bantuan bibit kepada kelompok tani ternak di Buleleng. Setelah melalui beberapa kajian dan pemeriksaan, Dinas Pertanian mengusulkan kepada bidang pengelola barang milik daerah untuk dilakukan lelang atas sapi afkir tersebut.
“Dengan kondisi sudah afkir memang harus dilelang, daripada membebani keuangan daerah atas biaya pemeliharaan termasuk pakannya,” kata Pasda, Senin (14/6).
Lelang terbuka sepuluh ekor sapi ini akan dibuka pada Kamis (17/6) mendatang. Sejauh ini, dia optimistis aset daerah ini dapat terjual sepenuhnya, mengingat pelelangan dibuka menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Selasa (20/7) mendatang. Terlebih masing-masing sapi memiliki berat rata-rata di atas 150 kilogram.
Namun proses lelang sapi dijual dengan sistem paket, langsung 10 ekor. “Nanti tentu yang menawar paling tinggi yang akan mendapatkan aset ini, tentu setelah memenuhi persyaratan lelang,” ucap Gunawan. *k23
Namun setelah berumur sekitar 5 tahun, sapi-sapi indukan ini dinilai sudah tidak produktif lagi. Sapi indukan ini sudah melahirkan pedet (anak sapi) cukup banyak, dan sudah diserahkan pemerintah sebagai bantuan bibit kepada kelompok tani ternak di Buleleng. Setelah melalui beberapa kajian dan pemeriksaan, Dinas Pertanian mengusulkan kepada bidang pengelola barang milik daerah untuk dilakukan lelang atas sapi afkir tersebut.
“Dengan kondisi sudah afkir memang harus dilelang, daripada membebani keuangan daerah atas biaya pemeliharaan termasuk pakannya,” kata Pasda, Senin (14/6).
Lelang terbuka sepuluh ekor sapi ini akan dibuka pada Kamis (17/6) mendatang. Sejauh ini, dia optimistis aset daerah ini dapat terjual sepenuhnya, mengingat pelelangan dibuka menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Selasa (20/7) mendatang. Terlebih masing-masing sapi memiliki berat rata-rata di atas 150 kilogram.
Namun proses lelang sapi dijual dengan sistem paket, langsung 10 ekor. “Nanti tentu yang menawar paling tinggi yang akan mendapatkan aset ini, tentu setelah memenuhi persyaratan lelang,” ucap Gunawan. *k23
Komentar