Ratusan PMI Tabanan Urus Rekomendasi Paspor
Sebanyak 251 orang PMI dari Tabanan mulai mengurus rekomendasi untuk membuat paspor. Mereka terdiri dari 169 laki-laki dan 82 perempuan.
TABANAN, NusaBali
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Tabanan mulai mencari rekomendasi untuk membuat paspor di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan. Sejak awal 2021 hingga pertengahan Juni ini, sebanyak 251 orang PMI sudah mulai mengurus rekomendasi paspor untuk bekerja ke luar negeri.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan I Putu Santika, menjelaskan PMI yang mulai mengurus paspor rata-rata per bulan mencapai 10 orang. Namun Santika belum mengetahui ke mana tujuan mereka bekerja. “Apa mau ke kapal pesiar, atau ke negara mana, detailnya tidak tahu,” ucap Santika, Selasa (15/6).
Menurut Santika, PMI yang mengurus rekomendasi paspor ini paling banyak laki-laki sejumlah 169 orang, dibandingkan PMI perempuan yang hanya 82 orang. Sementara lulusan yang paling banyak yang membuat rekomendasi paspor ini adalah jenjang SMA/SMK sebanyak 119 orang. Sedangkan lulusan S1 hanya 10 orang. “Memang paling banyak yang mengurus rekomendasi paspor anak-anak kita yang jenjang SMA/SMK,” beber Santika.
Sementara terkait dengan jumlah PMI Tabanan yang sudah kembali berangkat bekerja ke luar negeri, Santika belum tahu pasti. Karena hal tersebut terdata di BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia). PMI yang hendak berangkat ke luar negeri langsung mendaftarkan diri ke BP3TKI bukan ke Dinas Tenaga Kerja kabupaten. “Jumlahnya kita tidak tahu, mereka kalau ke luar negeri tidak mendaftar di kami (Disnakertrans),” tegasnya.
Santika menambahkan jumlah PMI Tabanan yang terdaftar pada akhir 2020 sebanyak 1.600 orang. Dari jumlah tersebut saat pandemi Covid-19 memang sebagian besar pulang kampung. Sebagai besar PMI yang pulang kampung ini bekerja di kapal pesiar. *des
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan I Putu Santika, menjelaskan PMI yang mulai mengurus paspor rata-rata per bulan mencapai 10 orang. Namun Santika belum mengetahui ke mana tujuan mereka bekerja. “Apa mau ke kapal pesiar, atau ke negara mana, detailnya tidak tahu,” ucap Santika, Selasa (15/6).
Menurut Santika, PMI yang mengurus rekomendasi paspor ini paling banyak laki-laki sejumlah 169 orang, dibandingkan PMI perempuan yang hanya 82 orang. Sementara lulusan yang paling banyak yang membuat rekomendasi paspor ini adalah jenjang SMA/SMK sebanyak 119 orang. Sedangkan lulusan S1 hanya 10 orang. “Memang paling banyak yang mengurus rekomendasi paspor anak-anak kita yang jenjang SMA/SMK,” beber Santika.
Sementara terkait dengan jumlah PMI Tabanan yang sudah kembali berangkat bekerja ke luar negeri, Santika belum tahu pasti. Karena hal tersebut terdata di BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia). PMI yang hendak berangkat ke luar negeri langsung mendaftarkan diri ke BP3TKI bukan ke Dinas Tenaga Kerja kabupaten. “Jumlahnya kita tidak tahu, mereka kalau ke luar negeri tidak mendaftar di kami (Disnakertrans),” tegasnya.
Santika menambahkan jumlah PMI Tabanan yang terdaftar pada akhir 2020 sebanyak 1.600 orang. Dari jumlah tersebut saat pandemi Covid-19 memang sebagian besar pulang kampung. Sebagai besar PMI yang pulang kampung ini bekerja di kapal pesiar. *des
1
Komentar