Gases Sesetan Kebakaran, Api Berasal dari Gudang
DENPASAR, NusaBali.com - Bangunan Yayasan Gases Sesetan yang berada di Jalan Raya Sesetan nomor 231 Denpasar Selatan terbakar pada Rabu (16/6/2021) sekitar pukul 17.00 Wita. Asap tebal mengepul di belakang bangunan Gases Sesetan yang berdekatan dengan bangunan palinggih marajan.
Belum diketahui penyebab kebakaran, namun api bersumber dari gudang di sebelah timur yang merupakan bangunan yang tidak ditempati dan dijadikan tempat menaruh kasur yang dipakai upacara (potong gigi).
Salah seorang pekerja di Yayasan Gases, Putu Miarti, ditemui di lokasi menuturkan tidak tahu sejak kapan api mulai muncul, tetapi tiba-tiba saja orang sudah ramai berhamburan dan asap tebal mengepul.
“Saya tidak tahu penyebabnya, tapi di belakang sana itu gudang tempat menaruh kasur yang dipakai upacara masangih (potong gigi),” ujar Miarti.
Sementara itu pemilik Gases Sesetan, Komang Indra Wirawan, menyebut bahwa yang terbakar adalah gudang yang baru saja dibeli (tukar guling). Pemilik sebelumnya bernama Ni Nyoman Widiani, 60. Bangunan tersebut tidak ada yang menempati, dan memang direncanakan untuk dirobohkan.
Beruntung kebakaran tidak ada laporan adanya korban jiwa. “Tidak ada korban jiwa, bangunannya memang kosong, direncanakan untuk dibongkar, sudah kebakaran duluan,” ujar Indra.
Dari pantauan di lokasi, tampak tiga unit mobil pemadam kebakaran bekerja memadamkan api. Jalan Raya Sesetan macet total dan masyarakat ramai menyaksikan dari arah jalan.
Gases (Gabungan Anak Seni Serba Bisa) atau Yayasan Gases Bali berlokasi di Desa Pakraman Sesetan atau lebih tepatnya termasuk di wilayah Denpasar Selatan. Yayasan ini bergerak dalam bidang seni, adat, budaya, agama berbasis IT, dan lainnya yang berkaitan dengan seni budaya Bali.
Dalam bidang seni dan budaya, Yayasan Gases Bali memiliki sanggar seni tari dan karawitan. Gases juga memiliki sub kelompok (sekaa) seni dramatari Calonarang, wayang, seni pembuatan patung, barong dan sekaa seni lainnya.
Dalam hubungannya dengan upacara adat dan keagamaan, Yayasan Gases Bali memiliki tukang banten (sarana upacara keagamaan umat Hindu) yang membuat segala sarana dan perlengkapannya. Selanjutnya dalam bidang upacara juga, Yayasan Gases Bali membuat unit produksi berupa sarana upakara kematian (ngaben) lengkap dengan wahana mengantar mayat ke kuburan, seperti bade, joli, table, lembu, singga dan yang lainnya.
Selain itu, Yayasan Gases juga mengembangkan usaha ekonomi produktif, seperti usaha property perkawinan, studio foto, editing video budaya dan yang lainnya. *adi
Komentar