Tim Wushu Tanpa Try In dan Try Out
DENPASAR, NusaBali
Atlet wushu PON Bali PON dipastikan tidak menggelar ujicoba, baik yang try in maupun try out. Hal itu karena terbentur anggaran dan situasi Pandemi Covid-19.
Ujicoba keluar daerah sangat tidak memungkinkan karena butuhkan anggaran besar. Juga masih sulit, jika mengundang lawan latih tanding dari provinsi luar. "Tim Wushu Bali tanpa try in dan try out. Kondisi saat ini membuat kami susah bergerak. Meskipun begitu, latihan tetap diintensifkan. Hanya tanpa ujicoba dengan sesama atlet PON," kata pelatih Wushu PON Bali, Kadek Dedi Wahyudi, Rabu (16/6).
Menurut Wahyudi, kondisi saat ini sama-sama terbentur situasi yang sangat sulit, sehingga keluar daerah membawa atlet ujicoba juga tidak memungkinkan. Begitu juga mengundang sesama tim PON dari luar Bali. Tentu ada beberapa hal yang harus disiapkan. Karena itu, Kadek Dedi cenderung menunggu kejuaraan lokal Bali untuk ujicoba atlet washu Bali.
Tapi, kata Wahyudi, kejuaraan ini belum ada informasi lebih jauh. Sebab, opsi keluar daerah dan try in sudah tertutup. Hanya saja langkah yang dapat dilakukan, dengan mengintensifkan pelaksanaan latihan saja. Yakni, tiap hari Senin hingga Jumat atau lima kali sepekan, yakni tiap sore di Gedung Wushu Darma Hasanudin Denpasar, yang juga pusat latihan atlet Wushu Bali.
"Dalam kondisi sekarang ini, kita tetap optimistis meraih kemenangan di PON Papua. Jika tanpa kesalahan, saya yakin dapat medali. Minimal medali perunggu," kata Wahyudi.
Atet wushu yang lolos PON, kata Wahyudi, yakni Jeanyta Chandra di kategori tangan kosong dan senjata, I Ketut Adi Putra di kategori tangan kosong dan senjata, Herry Yasmana tangan kosong dan senjata, serta Made Parasuta Wijaya tangan kosong dan senjata. Dari empat atlet itu, tiga dari Sasana Patriot Dewata, Denpasar, dan hanya Made Parasuta Wijaya asal Tabanan.
Ditambahkan Kadek Dedi, dari hasil dari Pra PON sebelumnya di Bangka Belitung pada 2019 pada kategori seni atlet Wushu asal Bali harus puas masuk empat besar dibawah Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Dengan begitu, batu sandungan atlet Wushu Bali jelas akan datang dari 3 Provinsi tersebut. Untuk itu, kualitas atlet Bali wajib ditingkatkan agar mampu menyalip atlet asal 3 Provinsi tersebut. Apalagi, Bali mewajibkan ada medali dari Cabor Wushu. Atlet berpeluang meraih medali yakni Jeanyta Chandra diproyeksikan meraih medali di PON Papua mengacu hasil Pra PON. *dek
1
Komentar