Persiapan WFB, Bupati Sanjaya Tak Ingin Berjalan Sendiri-sendiri
TABANAN, NusaBali
Persiapan menyambut Work From Bali (WFB) disambut positif oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Namun Tabanan tak ingin berjalan sendiri-sendiri. Hal tersebut dipastikan akan berkoordinasi dengan pimpinan terutama Pemerintah Provinsi Bali dan pusat. Bupati Sanjaya mengatakan, pihaknya tetap akan mengikuti arahan pemerintah. Kebijakan pemerintah terkait WFB tersebut sangat diapresiasi. Apalagi sejumlah menteri dan pejabat pusat sudah mulai berkunjung ke Tabanan. “Saya senang, ini adalah salah satu upaya recovery sekalian melihat bahwa masyarakat Bali sudah divaksinasi untuk menuju Bali menjadi zona hijau,” ujarnya, Rabu (16/6).
Bahkan untuk membahas kesiapan tersebut Bupati Sanjaya bersama bupati/walikota se-Bali akan mengadakan rapat dalam waktu dekat. “Intinya nanti kebijakan yang akan dibuat, tentu menunggu kebijakan yang lebih tinggi. Saya tidak mau berjalan sendiri-sendiri,” tegas Bupati Sanjaya.
Sementara itu, Sekretaris Manajemen Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Ari Adnyana, mengatakan tidak ada persiapan khusus menyambut WFB. Namun protokol kesehatan baik untuk karyawan, pedagang di DTW Tanah Lot, dan pengunjung diketatkan.
Disebutkannya, DTW Tanah Lot sudah mengantongi sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability) dari Kemenparekraf. Bahkan vaksinasi terhadap karyawan sudah dilaksanakan. “Mengenai kebijakan baru kami masih menunggu instruksi dari Dinas Pariwisata Tabanan,” tegas Ari Adnyana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika. Secara umum untuk menyambut WFB ini, Danau Beratan telah siap. Apalagi prokes yang diterapkan sudah semakin diperketat, utamanya alat cek suhu tubuh telah diterapkan secara otomatis. Artinya tidak lagi menggunakan thermo gun. “Kami sudah pasang di dua lokasi alat cek subuh tubuh yang otomatis, tidak menggunakan tangan lagi,” ucapnya.
Kata Mustika untuk menyambut WFB ini Danau Beratan tidak ada membuat kebijakan baru. Namun ada skenario jika kunjungan membeludak, wisatawan yang datang akan dibatasi. “Apalagi kami memiliki dua lokasi wisata, kalau di Danau Beratan penuh, kami akan alihkan berkunjung ke The Bloom Garden,” tutur Mustika. *des
1
Komentar