SMPN 3 Manggis Terendam Lumpur
Pada tahun 2000, air sungai Betel meluap menyebabkan buku-buku di perpustakaan SMPN 3 Manggis terendam air.
AMLAPURA, NusaBali
SMPN 3 Manggis di Banjar Kelod, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem terendam lumpur, Kamis (17/6). Air setinggi 1 meter masuk ke halaman sekolah, setelah surut, lumpur mengendap di halaman sekolah. SMPN 3 Manggis ada di sebelah timur sungai Betel. Air sungai meluap ke sekolah karena tanpa tembok panyengker sebagai pembatas sekolah dengan sungai.
Syukurnya lokasi sekolah terbagi dua, di utara jalan dan selatan jalan. Lokasi di utara jalan terendam lumpur karena tanpa tembok pembatas. Sedangkan bangunan di selatan jalan aman karena telah ada tembok pembatasnya. Pada tahun 2000, air Sungai Betel meluap dan merendam kedua lokasi bangunan sekolah, menyebabkan buku-buku di perpustakaan terendam. Kasek SMPN 3 Manggis, Ni Wayan Sutarmi mengaku dapat laporan dari pegawai Tata Usaha SMPN 3 Manggis I Nengah Lanus dan I Made Merta. “Saya langsung cek ke sekolah, syukurnya buku-buku di perpustakaan aman karena lokasinya di selatan jalan,” ungkap Ni Wayan Sutarmi.
Sedangkan bangunan di utara jalan terendam lumpur. Bangunan di utara jalan yakni 18 ruang kelas. “Kami sudah lapor ke BPBD agar dapat penanganan,” jelas Ni Wayan Sutarmi. Menurut Ni Wayan Sutarmi, perlu membangun tembok panyengker sepanjang 20 meter dengan lebar 15 meter agar air sungai Betel tidak masuk ke halaman sekolah. Pegawai TU I Nengah Lanus mengatakan, hujan deras terjadi mulai pukul 22.00 Wita. Diperkirakan air sungai Betel meluap pukul 02.00 Wita. “Saya lihat air meluap setinggi 1 meter membawa lumpur masuk areal sekolah,” kata Nengah Lanus. Terpisah, Plt Kalak BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengaku telah dapat laporan SMPN 3 Manggis terendam lumpur. “Kami akan membersihkan lumpur di halaman SMPN 3 Manggis,” jelas Ida Ketut Arimbawa didampingi Sekretaris BPBD I Putu Eka Putra Tirtana. *k16
Syukurnya lokasi sekolah terbagi dua, di utara jalan dan selatan jalan. Lokasi di utara jalan terendam lumpur karena tanpa tembok pembatas. Sedangkan bangunan di selatan jalan aman karena telah ada tembok pembatasnya. Pada tahun 2000, air Sungai Betel meluap dan merendam kedua lokasi bangunan sekolah, menyebabkan buku-buku di perpustakaan terendam. Kasek SMPN 3 Manggis, Ni Wayan Sutarmi mengaku dapat laporan dari pegawai Tata Usaha SMPN 3 Manggis I Nengah Lanus dan I Made Merta. “Saya langsung cek ke sekolah, syukurnya buku-buku di perpustakaan aman karena lokasinya di selatan jalan,” ungkap Ni Wayan Sutarmi.
Sedangkan bangunan di utara jalan terendam lumpur. Bangunan di utara jalan yakni 18 ruang kelas. “Kami sudah lapor ke BPBD agar dapat penanganan,” jelas Ni Wayan Sutarmi. Menurut Ni Wayan Sutarmi, perlu membangun tembok panyengker sepanjang 20 meter dengan lebar 15 meter agar air sungai Betel tidak masuk ke halaman sekolah. Pegawai TU I Nengah Lanus mengatakan, hujan deras terjadi mulai pukul 22.00 Wita. Diperkirakan air sungai Betel meluap pukul 02.00 Wita. “Saya lihat air meluap setinggi 1 meter membawa lumpur masuk areal sekolah,” kata Nengah Lanus. Terpisah, Plt Kalak BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengaku telah dapat laporan SMPN 3 Manggis terendam lumpur. “Kami akan membersihkan lumpur di halaman SMPN 3 Manggis,” jelas Ida Ketut Arimbawa didampingi Sekretaris BPBD I Putu Eka Putra Tirtana. *k16
Komentar