Polisi Kesulitan Ungkap Pembobol TPBM
Sejumlah Benda Pusaka Dibawa Kabur Pelaku
TABANAN, NusaBali
Polisi terus melakukan penyelidikan terkait aksi pembobolan di Taman Pujaan Bangsa Margarana (TPBM) di Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan yang diketahui, Jumat(11/6) lalu.
Sejumlah benda pusaka berhasil dibawa kabur pelaku. Namun polisi sulit mengungkap pelaku pencurian karena seluruh benda pusaka yang hilang ini tidak ada dokumentasi untuk digunakan sebagai data pembanding.
Sejumlah benda pusaka yang hilang tersebut yaitu satu buah senjata keris Bali milik Pejuang, satu buah pedang samurai kecil milik Ibu Lasti dengan panjang sekitar 60 centimeter. Satu buah pedang samurai peta milik Ketut Widjana alias Pak Item dengan sarung panjang kurang lebih 90 centimeter, satu buah samurai bersarung kayu, dipakai oleh pejuang asal Desa Grana, Kabupaten Badung antasari nama I Gusti Ngurah Rai Miarsa dengan panjang kurang lebih 90 centimeter. Dan terakhir satu buah tanda pangkat mayor milik I Gusti Putu Wisnu terbuat dari tembaga.
Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy Panji Sakti Siregar menegaskan pengungkapan kasus pencurian di TPBM masih dilakukan penyelidikan. Namun yang menjadi hambatan polisi saat ini untuk mengungkap kasus, sejumlah benda yang hilang tidak ada arsip dokumentasi. "Kita sudah meminta yayasan mencari dokumentasi foto yang hilang. Termasuk nomor arsip. Namun sampai saat kita belum dapat. Jadi ini hambatan kita," jelasnya, Kamis (17/6).
Menurutnya jika data atau arsip dari benda pusaka yang hilang tersebut sudah didapat, sudah pasti penyelidikan naik menjadi kasus penyidikan. "Fakta memang benar hilang, untuk itu kita masih dalami sekarang, apa benda yang hilang ini adalah pusaka keluarga atau benda yang hilang adalah benda bersejarah bernilai sehingga diarsipkan oleh instansi tertentu," tegasnya.
Yang jelas kata AKBP Mariochristy Panji Sakti Siregar, kasus pencurian ini masih tetap di proses. Sebanyak 3 saksi sudah diperiksa mulai dari penjaga TPBM hingga grop kemah. "Seluruhnya masih penyelidikan, karena yang kita kejar sekarang adalah dokumentasi dan data detailnya agar kita tepat melangkah," tandasnya.
Pencurian TBM ini terungkap setelah petugas kebersihan I Wayan Sudantia Jumat (11/6) lalu melihat replika rudal AL KRI I Gusti Ngurah Rai, kotak dana Punia, replika senjata dan replika bambo runcing sudah berada di luar areal gedung museum bagian utara.
Saksi Sudantia pun memberitahukan kepada seluruh rekannya untuk mengecek ke dalam gedung museum dan sebuah gedung di TBM. Ternyata pada saat dicek, pintu gedung sudah dalam keadaan terbuka secara paksa.
Selain itu, di depan pintu meseum di temukan gunting pencukur rumput selanjutnya rekan kerja yang lain menghubungi koordinator karyawan TPBM, I Made Deger untuk bersama sama mengecek kondisi gedung Museum.
Setelah mengetahui kondisi museum dalam keadaan acak acak, Jumat siang, I Made Deger menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Marga Dauh Puri untuk menghubungi Polsek Marga guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. *des
Komentar