Vaksinasi Pola Tuntas Bergeser ke Kecamatan Busungbiu dan Seririt
Satgas Cegah Lonjakan Kasus Baru
SINGARAJA, NusaBali
Pelaksanaan vaksinasi pola tuntas kecamatan, sejak akhir pekan kemarin sudah bergeser dari Kecamatan Gerokgak ke Kecamatan Busungbiu dan Seririt.
Percepatan vaksinasi terus dikejar, meskipun target 70 persen vaksinasi di Kecamatan Gerokgak belum tercapai maksimal, karena terkendala penyakit penyerta dan banyak yang tinggal di luar kabupaten.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng dikonfirmasi Minggu (20/6) kemarin mengatakan, realisasi vaksinasi di Kecamatan Gerokgak target 70 persen, hanya tercapai 56 persen dari jumlah sasaran 70.200 orang. Hanya saja sisa penduduk yang belum mendapatkan vaksin pada jadwal yang telah ditentukan, masih bisa mendapatkan vaksin di Puskesmas terdekat atau Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. Dosis vaksin yang masih tersisa akan dialihkan ke Kecamatan Seririt dan desa lainnya di Buleleng yang memiliki kasus aktif. “Selanjutnya Kecamatan Seririt akan dimulai hari ini (Senin, 21/6),” ungkap Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Ditambahkan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Ketut Suwarmawan, Satgas Penanganan Covid-19 yang sudah mendapat tambahan vaksin dari Pemerintah Provinsi Bali terus mengejar percepatan vaksinasi. Tim vaksinasi sudah bergeser melakukan vaksinasi di Kecamatan Seririt dan Busungbiu, Minggu (20/6) kemarin. Dia mengatakan vaksinasi di Kecamatan Busungbiu sudah berjalan di 4 desa, yakni Desa Subuk, Pucaksari, Telaga dan Busungbiu.
“Untuk Kecamatan Busungbiu di hari pertama itu capaian vaksin total 1.783 orang, ini terus dikejar untuk menuntaskan target 70 persen penduduk Buleleng mendapatkan vaksin,” ucap Suwarmawan yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi) Buleleng ini.
Dia juga kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Buleleng untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan, meskipun sudah mendapatkan vaksin lengkap. Hal tersebut menyusul, kembali meningkatnya kasus konfirmasi baru yang ditemukan di sejumlah daerah dan varian Covid-19 baru yang muncul di negara belahan dunia.
“Peningkatan kasus yang terjadi di luar Buleleng beberapa hari terakhir cukup tinggi. Sehingga perlu konsistensi penerapan prokes, untuk mencegah penularan masuk dan meluas di Buleleng, karena secara umum kasus baru di Buleleng sudah melandai,” ucap mantan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan ini.
Satgas Kabupaten menurutnya masih terus bergerak memerangi Covid-19 yang belum dapat dipastikan kapan berakhir. Satgas Covid-19 Kabupaten bersinergi dengan Satgas Covid-19 Desa/Kelurahan dan TNI-Polri terus melakukan pengawasan, penegakan hukum penerapan prokes kepada masyarakat. Termasuk pengawasan masyarakat juga dilakukan pengetatan pengawasan di pintu-pintu masuk Buleleng seperti di Celukan Bawang. “Kemarin KKP Celukan Bawang menemukan ABK yang terkonfirmasi, dengan kesigapan dan antisipasi oleh Satgas hal itu segera dapat diatasi,” katanya.
Sementara itu kasus konfirmasi baru yang ditemukan Minggu (20/6) kemarin sebanyak 4 orang. Tiga orang diantaranya berasal dari Kecamatan Gerokgak dan satu orang dari Kecamatan Sukasada. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 9 orang. Sebanyak 5 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Sukasada dan Seririt. Perkembangan kasus Covid-19 tersebut menambah jumlah kasus konfirmasi kumulatif menjadi 4.104 orang. Namun 3.886 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 177 orang tercatat sebagai kasus kematian dan menyisakan 41 orang yang masih menjalani perawatan. *k23
Komentar