Komplotan Pencuri Velg dan Ban Mobil Teror Denpasar

Setidaknya ada dua kejadian yang viral di berbagai media sosial, yakni di Jalan Tukad Badung XXI Nomor 6X Renon, Kecamatan Denpasar Selatan dan di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan pada Sabtu (19/6) dan Minggu (20/6).

Beredar informasi di medsos bahwa pencurian velg dan ban mobil Toyota Agya di Jalan Tukad Batanghari sempat terekam kamera CCTV warga. Dalam rekaman nampak komplotan yang berjumlah lebih dari satu orang datang ke lokasi dengan menggunakan mobil warna putih. Selanjutnya, komplotan ini menggondol empat velg dan ban mobil korban yang terparkir di depan rumahnya.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Kartiko Putro dikonfirmasi, Senin (21/6) mengatakan baru satu laporan yang diterima Polsek Denpasar Selatan. Laporan yang diterima itu adalah dari seorang korban bernama I Gede Made Dwi Arya Pramaharta, 27. Korban yang berprofesi sebagai dokter itu melaporkan velg dan ban mobil Xpander DK1933 HG miliknya semua hilang dicuri.

Velg dan ban mobilnya itu hilang saat diparkir di depan rumah di Jalan Tukad Badung XXI Nomor 6X Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (20/6) sekitar pukul 04.00 Wita. Sebelum diketahui hilang mobil warna putih itu diparkir korban, pada Sabtu (19/6) pukul 22.00 Wita.  "Sekitar pukul 00.00 Wita seorang saksi bernama Wulandari Nadia, 27 melihat mobil korban masih utuh. Saat itu saksi mengambil pesanan lewat Gojek," ungkap AKP Hadimastika.

Keesokan paginya saat korban hendak bekerja ke RSUP Sanglah, Denpasar kaget melihat semua velg beserta ban mobilnya hilang. Sempat dilakukan pencarian di sekitar lokasi namun tidak ditemukan. "Korban akhirnya buat laporan ke Polsek Denpasar Selatan. Dalam peristiwa itu korban alami kerugian Rp 15 juta," ungkapnya.

Menerima laporan dari korban aparat Polsek Denpasar Selatan langsung mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Hingga kemarin sore aparat Polsek Denpasar Selatan masih melakukan penyelidikan terhadap pencurian yang meresahkan itu. "Kami masih melakukan penyelidikan. Kepada masyarakat untuk tingkatkan kewaspadaan," tandasnya. *pol