Covid-19 Meningkat, RSUD Negara Bersiap Tambah Ruang Isolasi
NEGARA, NusaBali
Kasus positif Covid-19 belakangan melonjak di Kabupaten Jembrana. Sempat beberapa kali nihil kasus baru, dari update data per Selasa (22/6), terjadi penambahan sebanyak 15 kasus baru.
Berkenaan tambahan kasus tersebut, pihak RSUD Negara yang sempat mengurangi ruang isolasi, kini bersiap menambah. Berdasar informasi, tambahan 15 kasus baru per Selasa kemarin itu, merupakan tambahan kasus terkonfirmasi pada Senin (21/6) lalu. Dari tambahan 15 kasus itu, 7 orang merupakan pasien di RSUD Negara yang sebelumnya berstatus suspect. Setelah dites swab PCR, 7 pasien suspect itu menunjukkan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara terdata ada 1 orang yang meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia itu, merupakan seorang lansia usia 63 tahun asal Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo yang meninggal dalam perawatan di satu rumah sakit swasta di Negara. Awalnya, pasien tersebut masuk rumah sakit dengan berstatus suspect, dan hasil tes swab PCR terkonfirmasi positif Covid-19. Selain mengalami radang paru-paru, pasien yang meninggal itu juga memiliki penyakit diabetes mellitus atau kencing manis.
Plt Direktur RSUD Negara dr Ni Putu Eka Indrawati, Selasa kemarin, mengatakan dengan adanya tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu, ada 16 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di RSUD Negara. Dari 16 orang tersebut, 15 orang menjalani perawatan di ruang isolasi Gedung Puri Jagadhita dan 1 orang masih dirawat di ruang isolasi ICU. “Untuk saat ini, ruang isolasi masih mencukupi. Di lantai 2 yang sudah lama kita operasikan sebagai tempat isolasi tersedia 22 bed. Kemudian di lantai 3 tersedia 20 bed,” ujar Eka Indrawati.
Meski ketersediaan ruang isolasi yang sudah tersedia cukup memadai, Eka Indrawati mengatakan juga mempersiapkan tambahan ruang isolasi di lantai I Gedung Puri Jagadhita. Saat kasus terkonfirmasi menurun dalam beberapa bulan lalu, ruangan di lantai I Gedung Puri Jagadhita itu sempat ditutup sebagai ruang isolasi. Namun untuk mengantisipasi adanya tambahan kasus terkonfirmasi, ruangan di lantai I Gedung Puri Jagadhita itu akan kembali disiapkan untuk tempat isolasi. “Kita siapkan tambahan ruang isolasi di lantai 1 dengan kapasitas 18 bed. Sejauh ini, untuk SDM (sumber daya manusia) dan APD (alat pelindung diri) juga masih mencukupi sehingga ruang isolasi di lantai 1 itu, bisa segera dioperasikan,” kata Eka Indrawati.
Dengan tambahan 18 bed isolasi di ruangan lantai 1 itu, sambung Eka Indrwati, akan kembali tersedia sebanyak 60 bed isolasi di Gedung Puri Jagadhita RSUD Negara. “Kita siapkan tambahan mengantisipasi apabila terjadi lonjak kasus lagi. Kasus Covid-19 ini fluktuatif. Jadi ketika terjadi lonjakan kasus, kita sudah siap. Walaupun harapan kita sebenarnya tidak terjadi (tambahan kasus),” ucap Eka Indrawati.
Sementara Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Selasa kemarin, mengatakan jumlah kumulatif positif Covid-19 di Jembrana saat ini, totalnya sebanyak 2.379 kasus. Dari total kasus tersebut, sebanyak 2.266 kasus berhasil sembuh, 79 kasus meninggal dunia, dan tersisa 34 kasus aktif yang masih dirawat. Kasus aktif yang masih dirawat itu, ada yang dirawat di RSUD Negara, puskesmas, Hotel Jimbarwana, termasuk ada beberapa kasus yang masih dirawat di luar Jembrana.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Arisantha mengatakan, jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana sudah melaksanakan langkah-langkah pencegahan. Di antaranya melaksanakan pengetatan pemeriksaan bagi pelaku perjalanan menuju Bali di Pelabuhan Gilimanuk.
“Pengetatan dilakukan dengan menyiapkan petugas untuk memeriksa warga masuk Bali. Wajib menunjukkan surat bebas Covid-19 . Langkah lainnya, juga terus dilakukan penegakan yustisi di wilayah-wilayah yang muncul kasus baru. Kita sosialisasikan terus penerapan 3 M sebagai pencegahan,” kata Arisantha.
Di samping itu, sambung Arisantha, jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana juga terus mengejar upaya percepatan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat. Sesuai data per Senin (21/6), dari 230.654 target sasaran vaksinasi di Jembrana, ada sebanyak 131.869 orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama. Sementara yang belum divaksin berjumlah 98.785 orang. “Kita harapan seluruh target sasaran sudah selesai divaksin pada 31 Juli nanti,” tutur Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana. *ode
1
Komentar