Aktivis Lingkungan Ini Ternyata Seorang Seniman Topeng Kayu
GIANYAR, NusaBali.com - Berbagai event terkait lingkungan di Bali, utamanya terkait sampah plastik, kerap melibatkan komunitas Trash Hero Indonesia.
Komunitas Trash Hero Indonesia yang merupakan bagian dari Trash Hero World tak lepas dari nama Wayan Aksara. Ya, pria ini adalah Ketua Trash Hero Indonesia yang lahir tahun 2014 adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak memerangi sampah plastik sekali pakai.
Di balik aktivitas bidang lingkungan, Wayan Aksara ternyata memiliki jiwa seni tinggi. Di sela-sela kesibukannya, Aksara membuat topeng kayu pada hari Senin hingga Kamis. Beberapa karya topeng kayu sudah dibuatnya.
“Ini hanyalah sebuah kegemaran saja, karya saya tidak diperjualbelikan. Namun jika ada sahabat atau teman yang menginginkan karya saya, silakan dipinang saja, dalam artian saya tidak membuat pesanan topeng,” ujar pria asal Gianyar kelahiran 9 Maret 1970 ini.
Jiwa seni memang mengalir pada diri Wayan Aksara. Sejak remaja dia sudah menekuni dunia seni, dari seni tabuh, seni tari, seni fotografi dan akhir-akhir ini seni memahat kayu. “Sebagian besar pahatan kayu di rumah ini adalah karya saya, untuk ilmu memahat tidak ada yang mengajari, pada saat memahat tangan hanya mengalir begitu saja, begitu wujud sudah tergambar dipikiran, saya langsung kerjakan topeng kayu tersebut, mengalir dengan sendirinya dan pada akhirnya menghasilkan sebuah karya,” ujarnya.
Selain memahat, seni fotografi juga ditekuni oleh Wayan Aksara pada saat dirinya menjadi seorang travel agent. Hasil potret dari Wayan Aksara pun dapat dilihat di Instagram miliknya yang bernama ‘AksaraBali’ dan saat ini telah memiliki 18.000 pengikut di instagram.
“Seni fotografi itu pada awalnya karena saya senang kegiatan spiritual. Jadi saya awalnya iseng-iseng saja memotret, namun karena objek yang cenderung ke budaya Bali, seperti pura, kegiatan seni tari, dan berbagai kegiatan budaya Bali lainnya, itu yang menjadi daya tarik tersendiri, sehingga kini hasil potret saya dikenal banyak orang,” ujarnya.
Sementara terkait dengan Trash Hero, seiring berjalannya waktu ia pun berhasil menggandeng banyak orang untuk bergerak dan berpartisipasi dalam organisasi peduli lingkungan tersebut. Kiprah Aksara pun diapresiasi oleh Pemerintah Republik Ceko, sehingga pada Senin (21/6/2021) Wayan Aksara mendapatkan undangan dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Richard Brabec untuk hadir ke Jakarta melakukan pertemuan membahas tentang lingkungan hidup.
“Sangat bangga rasanya dan menjadi kehormatan tersendiri telah diundang secara khusus untuk menghadiri pertemuan di Kempinski, Jakarta dengan Menteri Lingkungan Hidup Republic Ceko, Richard Brabec,” kata Aksara.
Acara di Jakarta itu sendiri adalah pertemuan bilateral oleh Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Siti Nurbaya Bakar dengan Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko, Richard Brabec. Dalam pertemuan tersebut membahas peningkatan kerjasama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) Republik Indonesia-Republik Ceko mengenai Perlindungan Lingkungan dan Kerjasama Pembangunan Berkelanjutan.
Pertemuan juga membahas hubungan antar pemerintah dalam hal kerja sama tenaga ahli, kebun raya, dan akademisi. “Pada saat itu kami juga saling bertukar informasi dan pengalaman terkait upaya perlindungan lingkungan, dan keanekaragaman hayati, serta perubahan iklim, khususnya energi terbarukan, pengelolaan sampah, dan ekonomi sirkular,” ujarnya.
Wayan Aksara pun berharap agar masyarakat Bali mencintai budayanya sendiri, dan khususnya seniman di Bali turut peduli dengan lingkungannya. “Seniman yang baik, adalah seniman yang turut peduli dengan lingkungannya, karena apabila lingkungan terjaga, maka kehidupan dapat berlangsung dengan nyaman, dan aman,” tutupnya. *rma
1
Komentar