Pemasangan Dekorasi Denpasar Festival, Gajah Mada Timur dan Veteran Ditutup
Denfest tahun ini tidak terlalu banyak menggunakan ruas jalan mengingat evaluasi tahun-tahun sebelumnya yang menyebabkan kekroditan lalu lintas.
DENPASAR, NusaBali
Gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-9 baru akan dimulai pada Rabu (28/12) mendatang. Namun demikian, Pemerintah Kota Denpasar sudah memulai melakukan agenda menutup sejumlah ruas jalan, mulai Senin (26/12) hari ini.
Penutupan jalan akan dilakukan Pemkot di seputar Patung Catur Muka, yakni di Jalan Gajah Mada bagian timur tepatnya di depan Kantor Walikota Denpasar dan di Jalan Veteran tepatnya di sepanjang ruas jalan dekat Hotel Inna Bali.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Denpasar, I Made Saryawan yang juga Sekretaris Panitia Denfest ke-9, mengatakan, penutupan dua ruas jalan ini dilakukan mengingat panitia akan mulai melakukan pemasangan dekorasi dan kelengkapan lainnya untuk menyukseskan Denfest. "Mulai Senin, kami akan mulai melakukan pemasangan dekorasi, pengisian stand kuliner dan berbagai persiapan lainnya. Untuk ruas jalan yang ditutup hanya dua yakni di Jalan Gajah Mada di sebelah timur saja dan di Jalan Veteran tepat di sekitar Hotel Inna Bali," jelas Saryawan.
Dikatakan Saryawan, pada Denfest kali ini pihaknya tidak terlalu banyak menggunakan ruas jalan mengingat evaluasi tahun-tahun sebelumnya pada kegiatan Denfest menyebabkan kekroditan lalu lintas. Untuk meminimalisir kekroditan lalulintas tersebut, pihaknya untuk tahun ini melakukan penggeseran lokasi Denfest sedikit ke timur, sehingga untuk wilayah barat Gajah Mada atau depan Pasar Badung dan Jalan Sulawesi-Kartini bisa lebih leluasa dilalui kendaraan.
"Untuk pembukaan Denfest dan Melepas Matahari 2016, ruas jalan yang ditutup hanya di sekitar kawasan Patung Catur Muka saja. Selain Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran yang sudah kami tutup sejak awal, pada pembukaan nanti kami juga menutup kawasan Jalan Udayana. Intinya di seputar Patung Catur Muka saja yang memang menjadi titik pusat," katanya.
Dijelaskan Saryawan, dalam agenda festival jalanan yang menggunakan dua ruas jalan yakni di Jalan Gajah Mada dan Veteran akan diisi dengan stand kuliner heritage dan anak muda kreatif. Untuk zonasi di kawasan Jalan Veteran akan dipusatkan kegiatan bertemakan Heritage. Di sana akan ditampilkan pagelaran kesenian klasik, kuliner - kuliner tradisional, Pameran Fotografi Denpasar Kota Pusaka dan juga pameran mobil dan motor tua.
Sementara, kawasan Jalan Gajah Mada akan menjadi Zona Youth yang menampilkan panggung anak muda, distro serta stand kuliner yang berkaitan dengan citarasa anak muda Kota Denpasar masa kini, dan juga penampilan dari anak- anak muda kreatif Kota Denpasar yang menampilkan perpaduan music, disc jockey, dan video mapping.
"Selain di Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran, kegiatan Denfest juga akan memanfaatkan areal depan Jaya Saba yakni akan ditampilkan zona anak dan keluarga dan di depan Museum Bali untuk handycraf dan tekstil. Sedangkan sebelah selatan Catur Muka yakni di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung akan disiapkan tiga panggung berderetan," ujarnya. * nvi
Gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-9 baru akan dimulai pada Rabu (28/12) mendatang. Namun demikian, Pemerintah Kota Denpasar sudah memulai melakukan agenda menutup sejumlah ruas jalan, mulai Senin (26/12) hari ini.
Penutupan jalan akan dilakukan Pemkot di seputar Patung Catur Muka, yakni di Jalan Gajah Mada bagian timur tepatnya di depan Kantor Walikota Denpasar dan di Jalan Veteran tepatnya di sepanjang ruas jalan dekat Hotel Inna Bali.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Denpasar, I Made Saryawan yang juga Sekretaris Panitia Denfest ke-9, mengatakan, penutupan dua ruas jalan ini dilakukan mengingat panitia akan mulai melakukan pemasangan dekorasi dan kelengkapan lainnya untuk menyukseskan Denfest. "Mulai Senin, kami akan mulai melakukan pemasangan dekorasi, pengisian stand kuliner dan berbagai persiapan lainnya. Untuk ruas jalan yang ditutup hanya dua yakni di Jalan Gajah Mada di sebelah timur saja dan di Jalan Veteran tepat di sekitar Hotel Inna Bali," jelas Saryawan.
Dikatakan Saryawan, pada Denfest kali ini pihaknya tidak terlalu banyak menggunakan ruas jalan mengingat evaluasi tahun-tahun sebelumnya pada kegiatan Denfest menyebabkan kekroditan lalu lintas. Untuk meminimalisir kekroditan lalulintas tersebut, pihaknya untuk tahun ini melakukan penggeseran lokasi Denfest sedikit ke timur, sehingga untuk wilayah barat Gajah Mada atau depan Pasar Badung dan Jalan Sulawesi-Kartini bisa lebih leluasa dilalui kendaraan.
"Untuk pembukaan Denfest dan Melepas Matahari 2016, ruas jalan yang ditutup hanya di sekitar kawasan Patung Catur Muka saja. Selain Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran yang sudah kami tutup sejak awal, pada pembukaan nanti kami juga menutup kawasan Jalan Udayana. Intinya di seputar Patung Catur Muka saja yang memang menjadi titik pusat," katanya.
Dijelaskan Saryawan, dalam agenda festival jalanan yang menggunakan dua ruas jalan yakni di Jalan Gajah Mada dan Veteran akan diisi dengan stand kuliner heritage dan anak muda kreatif. Untuk zonasi di kawasan Jalan Veteran akan dipusatkan kegiatan bertemakan Heritage. Di sana akan ditampilkan pagelaran kesenian klasik, kuliner - kuliner tradisional, Pameran Fotografi Denpasar Kota Pusaka dan juga pameran mobil dan motor tua.
Sementara, kawasan Jalan Gajah Mada akan menjadi Zona Youth yang menampilkan panggung anak muda, distro serta stand kuliner yang berkaitan dengan citarasa anak muda Kota Denpasar masa kini, dan juga penampilan dari anak- anak muda kreatif Kota Denpasar yang menampilkan perpaduan music, disc jockey, dan video mapping.
"Selain di Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran, kegiatan Denfest juga akan memanfaatkan areal depan Jaya Saba yakni akan ditampilkan zona anak dan keluarga dan di depan Museum Bali untuk handycraf dan tekstil. Sedangkan sebelah selatan Catur Muka yakni di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung akan disiapkan tiga panggung berderetan," ujarnya. * nvi
1
Komentar