Sempat Landai, Kasus Covid-19 di Klungkung Naik
SEMARAPURA, NusaBali
Penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung masih terjadi.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Klungkung, sejak pekan lalu hingga Selasa (22/6) sore, ada tambahan 5 kasus postif Covid-19. Dengan tambahan itu, maka di Klungkung kini terdapat 19 pengidap Covid-19 dalam perawatan.
Sampai Selasa (15/6) lalu, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan hanya 14 orang. Kondisi tersebut menjadi atensi dari Satgas Covid-19, terlebih varian Covid-19 sudah masuk pada beberapa daerah di Indonesia. "Untuk di Klungkung tidak ada kita temukan varian baru Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, saat dihubungi Rabu (23/6).
Swapatni menyebut, penambahan kasus Covid-19 itu, di antaranya dari klaster pasangan suami istri asal Desa Tojan, Kecamatan Klungkung. Salah satu dari mereka dinyatakan postif sepulang dari Makasar dalam rangka bisnis multilevel pada minggu lalu. Tak berselang lama yang bersangkutan mendapat informasi bahwa salah satu temannya yang satu pesawat ada yang positif. Kemudian, yang bersangkutan menjalani tes rapid antigen mandiri di salah satu klinik. Hasilnya positif. Selanjutnya, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas melakukan swab pada seluruh kontak erat, terutama di keluarganya pada Senin (21/6). Ternyata, setelah hasil swab keluar Selasa (22/6), 4 anggota keluarganya positif. "Maka, dari klaster ini ada 5 orang yang positif," imbuh Swapatni.
Selanjutnya, jelas Swapatni, 3 orang diisolasi di hotel, dan dua orang dirawat di RSUD Klungkung, karena faktor kondisi kesehatan. Selain dari klaster keluarga ini, sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 di Klungung disumbang dari klaster buruh proyek normalisasi Tukad Unda, dari luar Bali. Dalam kasus ini ada 7 orang dari 22 buruh proyek itu positif Covid-19. Namun, kasusnya sudah lama sekitar 2 minggu lalu. "Beberapa di antaranya sudah ada yang selesai karantina," kata Swapatni.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, penyebaran Covid-19 belum reda. Untuk itu bupati mengingatkan agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kemudian, untuk buruh proyek dari luar Bali, Bupati meminta agar setiap desa melakukan pendataan. "Nanti akan dirapid antigen," kata Bupati Suwirta. *wan
1
Komentar