Trenyuh Melihat SLB Negeri 2 Denpasar, Kadisdikpora Bali Janjikan Gedung Serbaguna
DENPASAR, NusaBali.com - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, KN Boy Jayawijaya, menjanjikan Gedung Serbaguna untuk SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 2 Denpasar, yang dapat dipakai dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Hal tersebut disampaikannya ketika mengunjungi sekolah yang berada di Jalan Pendidikan nomor 26, Sidakarya, Denpasar Selatan pada Kamis (24/6/2021).
Kunjungan tersebut sekaligus untuk meninjau pelaksanaan Workshop Review Kurikulum yang diadakan SLB Negeri 2 Denpasar sejak Rabu (23/6/2021).
“Saya terenyuh (melihat kondisi bangunan). Jika dibandingkan SMA, SMK, padahal sudah lama SLB di bawah provinsi. Sementara SMA, SMK baru 2017,” ujar Boy Jayawijaya.
Ia pun meyakinkan kepada pihak SLB Negeri 2 Denpasar, akan mempercepat proses pembangunan gedung serbaguna mengingat kewenangan pembangunan fisik (infrastruktur) sekolah, saat ini telah beralih dari Dinas PU (Pekerjaan Umum) kepada Disdikpora.
Boy Jayawijaya pun menuturkan dengan melihat luas lahan yang terbatas, bangunan serbaguna yang dibangun akan memiliki dua lantai.
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Denpasar, Ni Wayan Rapiyanti SPd, menyambut gembira rencana tersebut. Menurutnya kondisi sekolahnya cukup menyedihkan, di mana saat ini beberapa ruang kelas dimanfaatkan sebagai ruang serbaguna seperti ruang UKS, dan ruang keterampilan.
“Ada ruang kelas yang kami gunakan sebagai ruang UKS, dan keterampilan. Jadi nanti jika bangunan serbaguna selesai dibangun, maka fungsi ruang kelas tersebut akan dikembalikan kepada fungsi aslinya, sebagai tempat belajar,” ujar Rapiyanti.
Ia menambahkan gedung serbaguna yang akan dibangun nanti selain untuk ruang UKS, dan keterampilan juga dapat digunakan sebagai ruang perpustakaan, yang memang selama ini belum dimiliki oleh sekolahnya.
Saat ini sekolah yang dipimpinnya telah memiliki 18 ruang kelas yang menurutnya juga tidak representatif untuk menampung jumlah siswa SLB Negeri 2 Denpasar.
Diketahui bahwa per tahun ajaran yang lalu (2020/2021) sekolah ini memiliki 187 siswa-siswi. Di mana karena merupakan sekolah luar biasa, maka siswa-siswi tersebut merupakan penyandang disabilitas utamanya tunarungu.
“Baru sejak lima tahun lalu selain menerima siswa tunarungu, kami juga menerima siswa tuna grahita,” terang Rapiyanti.
Siswa-siswi tersebut, sama seperti sekolah umum, dibagi menjadi menjadi tiga tingkatan, yakni SD-LB, SMP-LB, dan SMA-LB.
Guru-guru yang ada di SLB Negeri 2 Denpasar pada umumnya akan membimbing dalam kelas dengan jumlah siswa yang terbatas, yakni rata-rata 8 siswa per kelas.
Mengingat keterbatasan kemampuan siswa-siswi dalam menerima materi pelajaran, jumlah siswa juga terbatas, agar para guru lebih efektif dalam mendidik siswa-siswinya.
Namun demikian, Rapiyanti menjelaskan memang selama masa pandemi Covid-19, praktis kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dan beberapa siswa ada yang mendapat visitasi dari para gurunya. *adi
Komentar