Proyek Alun-alun Kota Bangli Dimulai
Kemarin, Peletakan Batu Pertama Dilakukan Gubernur Koster
Selain dorong Universitas Hindu full berkantor di Bangli, Gubernur Koster juga rencanakan bangun stadion bertaraf internasional di Gumi Sejuk
BANGLI, NusaBali
Pembangunan ‘Alun-alun Kota Bangli’ telah dimulai, ditandai dengan ritual groundbreaking (peletakan batu pertama) yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster tepat Puramaning Kasa pada Wraspati Umanis Matal, Kamis (24/6) pagi. Inilah proyek monumental pertama di Kota Bangli dalam kurun 20 tahun terakhir.
Dalam groundbreaking ‘Alun-alun Kota Bangli’ yang lokasinya memanfaatkan Lapangan Kapten Mudita, Kamis pagi pukul 09.35 Wita, Gubernur Bali didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, dan Wakil Bupati I Wayan Diar. Jajaran Forkompida Kabupaten Bangli dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Bangli juga hadir.
Proyek ‘Alun-Alun Kota Bangli’ ini dibangun di atas lahan seluas 22.430 meter persegi di Lapangan Kapten Mudita, sebelah timur Kantor Bupati Bangli. Fasilitas yang akan dibangun di sini meliputi sejumlah segmen, seperti jalan sebelah utara lapangan, tempat suci, lapangan voli, lapangan basket, lapangan tenis, food court, skate board, stage utara, pucuk bang, play ground, entry gate, terapi lansia, dan laktasi.
Menurut Bupati Sedana Arta, proyek Alun-alun Kota Bangli ini menelan anggaran sekitar Rp 21,096 miliar dengan sumber dana dari APBD Bangli. Proyek ini dikerjakan PT Sanur Jaya Utama, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 180 hari.
Desain bangunan Alun-Alun Kota Bangli diarsiteki oleh putra Bangli sendiri, yakni Ngakan Ketut Acwin Dwijendra. “Sejumlah pemuda Bangli yang merupakan lulusan Tektik Arsitektur juga ikut bergabung," tandas Bupati Sedana Arta.
Bupati Sedana Arta menegaskan, pembangunan Alun-alun Kota Bangli ini merupakan momen sejarah. “Pasalnya, sudah hampir 20 tahun kita di Kabupaten Bangli belum melakukan pembangunan strategis di kota, yang merupakan wajah dan pusat dari Kabupaten Bangli,” jelas Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Bangli ini.
Sedana Arta menambahkan, ada beberapa kegiatan besar yang dilaksanakan di awal kepemimpinannya sebagai Bupati Bangli 2021-2026. Selain pembangunan Alun-alun Kota Bangli, juga pembangunan Gedung DPRD Bangli, Gedung Bukti Mukti Bhakti (BMB), Gedung Laboratoriun Kesehatan Bangli, dan Gedung Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bangli.
Saat ini, kata Sedana Arta, kegiatan pembangunan difokuskan di wilayah kota, termasuk Alun-alun Kota Bangli. Disebutkan, pembangunan Alun-alun Kota Bangli memang berimbas pada fasilitas lapangan, di mana lintasan atletik dan lapangan sepakbola (dulu Lapangan Kapten Mudita) praktis hilang.
Karena itu, Sedana Arta tengah mengupayakan untuk penyediaan fasilitas olahraga, baik indoor maupun outdoor. "Kami juga meminta ke provinsi agar ada proyek strategis provinsi di Kabupaten Bangli," pinta Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut yang berpengalaman dua kali periode menjabat Wakil Bupati Bangli (2010-2015, 2016-2021) ini.
Menurut Sedana Arta, penataan wajah Kota Bangli dan rencana pembangunan strategis lainnya telah sesuai dengan koridor. Ruang aturan yang memungkinkan tentu dimanfaatkan dengan melakukan inovasi. "Kami tidak ingin Bangli sekadar berjalan, tetapi harus ada lompatan. Kami tidak malu untuk mencontoh daerah lain yang memang sukses," tegas Sedana Arta.
Sementara, selain groundbreaking Alun-alun Kota Bangli yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster, pada hari yang sama kemarin juga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung DPRD Bangli senilai Rp 8,9 miliar, yang dilakukan Bupati Sedana Arta dan Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika. Kemudian, dilanjutkan peletakan batu bertama pembangunan Gedung BMB Bangli senilai Rp 3,8 miliar.
Sementara itu, Gubernur Koster menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Sedana Arta atas langkah cepat untuk pembangunan Kabuaten Bangli. Apalagi, pembangunan Alun-alun Kota Bangli tidak sampai mencari anggaran tambahan, namun dapat dilakukan melalui relokasi anggaran.
Menurut Gubernur Koster, seorang pemimpin harus bisa bergerak cepat dan responsif. Pihaknya pun mendukung pembangunan Bangli yang diawali dengan membangun dan memperindah wajah kota, agar menjadi indah dan memberikan rasa nyaman untuk masyarakat. Tentunya ini bisa menjadi ikon Bangli.
Gubernur Koster menegaskan, apa yang dilakukan ini sangat bagus dengan mulai membangun wajah Kota Bangli. “Karena dari dulu saya lihat wajah Kota Bangli buram. Padahal, kalau didalami, Kabupaten Bangli ini merupakan daerah yang cultural, ada warisan-warisan budaya, tradisi yang kuat dari Bali Kuno di sini,” papar Koster.
“Ada Gunung Batur, Danau Batur, ada juga desa-desa tua lengkap dengan tradisinya yang kuat. Jadi, boleh dicari, tidak ada di dunia yang seperti ini,” lanjut Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Koster menilai Kabupaten Bangli sangatlah lengkap. Karena itu, Koster meminta Bupati Sedana Arta mulai memahami dengan serius cara untuk membangun daerahnya, dengan tetap menerapkan nilai-nilai kearifan lokal. Dalam membangun daerah, seluruh lapisan masyarakat diajak untuk memiliki jiwa gotong royong.
“Sebagai orang Bangli, harus bangga melihat Bangli-nya maju. Sebagai orang Bangli juga harus terpanggil jiwanya untuk bersama-sama membangun Bangli. Ayo tunjukkan kemampuan, keahlian, kompetensi, dedikasi, dan tunjukkan juga loyalitas kita semua untuk membangun Bali ini agar lebih baik,” katanya.
Versi Koster, Bangli memiliki alam yang sejuk dan dingin, sehingga sangat cocok dimanfaatkan sebagai aktivitas pendidikan dan olahraga. Maka itu, Koster sudah mendorong Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa agar mulai tahun 2022 sudah harus full berkantor di Bangli. “Pengembangan kampusnya juga nanti akan dipusatkan di Bangli, begitu juga perguruan tinggi lainnya akan saya dorong untuk ke Bangli,” tegas Gubernur bergelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.
Sedangkan di bidang olahraga, Koster sedang menyusun program untuk diarahkan ke Bangli, sehingga Gumi Sejuk ini nantinya betul-betul memiliki centra baru yang menjadi ikon dari Pulau Bali. “Saya sedang rancang pembangunan stadion bertaraf internasional di Bangli. Kami sudah komunikasikan ke pusat. Mohon bersabar dulu, stadion bertaraf internasional akan dibangun di Bangli," papar politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode du-duk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini. *esa
Pembangunan ‘Alun-alun Kota Bangli’ telah dimulai, ditandai dengan ritual groundbreaking (peletakan batu pertama) yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster tepat Puramaning Kasa pada Wraspati Umanis Matal, Kamis (24/6) pagi. Inilah proyek monumental pertama di Kota Bangli dalam kurun 20 tahun terakhir.
Dalam groundbreaking ‘Alun-alun Kota Bangli’ yang lokasinya memanfaatkan Lapangan Kapten Mudita, Kamis pagi pukul 09.35 Wita, Gubernur Bali didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, dan Wakil Bupati I Wayan Diar. Jajaran Forkompida Kabupaten Bangli dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Bangli juga hadir.
Proyek ‘Alun-Alun Kota Bangli’ ini dibangun di atas lahan seluas 22.430 meter persegi di Lapangan Kapten Mudita, sebelah timur Kantor Bupati Bangli. Fasilitas yang akan dibangun di sini meliputi sejumlah segmen, seperti jalan sebelah utara lapangan, tempat suci, lapangan voli, lapangan basket, lapangan tenis, food court, skate board, stage utara, pucuk bang, play ground, entry gate, terapi lansia, dan laktasi.
Menurut Bupati Sedana Arta, proyek Alun-alun Kota Bangli ini menelan anggaran sekitar Rp 21,096 miliar dengan sumber dana dari APBD Bangli. Proyek ini dikerjakan PT Sanur Jaya Utama, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 180 hari.
Desain bangunan Alun-Alun Kota Bangli diarsiteki oleh putra Bangli sendiri, yakni Ngakan Ketut Acwin Dwijendra. “Sejumlah pemuda Bangli yang merupakan lulusan Tektik Arsitektur juga ikut bergabung," tandas Bupati Sedana Arta.
Bupati Sedana Arta menegaskan, pembangunan Alun-alun Kota Bangli ini merupakan momen sejarah. “Pasalnya, sudah hampir 20 tahun kita di Kabupaten Bangli belum melakukan pembangunan strategis di kota, yang merupakan wajah dan pusat dari Kabupaten Bangli,” jelas Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Bangli ini.
Sedana Arta menambahkan, ada beberapa kegiatan besar yang dilaksanakan di awal kepemimpinannya sebagai Bupati Bangli 2021-2026. Selain pembangunan Alun-alun Kota Bangli, juga pembangunan Gedung DPRD Bangli, Gedung Bukti Mukti Bhakti (BMB), Gedung Laboratoriun Kesehatan Bangli, dan Gedung Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bangli.
Saat ini, kata Sedana Arta, kegiatan pembangunan difokuskan di wilayah kota, termasuk Alun-alun Kota Bangli. Disebutkan, pembangunan Alun-alun Kota Bangli memang berimbas pada fasilitas lapangan, di mana lintasan atletik dan lapangan sepakbola (dulu Lapangan Kapten Mudita) praktis hilang.
Karena itu, Sedana Arta tengah mengupayakan untuk penyediaan fasilitas olahraga, baik indoor maupun outdoor. "Kami juga meminta ke provinsi agar ada proyek strategis provinsi di Kabupaten Bangli," pinta Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut yang berpengalaman dua kali periode menjabat Wakil Bupati Bangli (2010-2015, 2016-2021) ini.
Menurut Sedana Arta, penataan wajah Kota Bangli dan rencana pembangunan strategis lainnya telah sesuai dengan koridor. Ruang aturan yang memungkinkan tentu dimanfaatkan dengan melakukan inovasi. "Kami tidak ingin Bangli sekadar berjalan, tetapi harus ada lompatan. Kami tidak malu untuk mencontoh daerah lain yang memang sukses," tegas Sedana Arta.
Sementara, selain groundbreaking Alun-alun Kota Bangli yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster, pada hari yang sama kemarin juga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung DPRD Bangli senilai Rp 8,9 miliar, yang dilakukan Bupati Sedana Arta dan Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika. Kemudian, dilanjutkan peletakan batu bertama pembangunan Gedung BMB Bangli senilai Rp 3,8 miliar.
Sementara itu, Gubernur Koster menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Sedana Arta atas langkah cepat untuk pembangunan Kabuaten Bangli. Apalagi, pembangunan Alun-alun Kota Bangli tidak sampai mencari anggaran tambahan, namun dapat dilakukan melalui relokasi anggaran.
Menurut Gubernur Koster, seorang pemimpin harus bisa bergerak cepat dan responsif. Pihaknya pun mendukung pembangunan Bangli yang diawali dengan membangun dan memperindah wajah kota, agar menjadi indah dan memberikan rasa nyaman untuk masyarakat. Tentunya ini bisa menjadi ikon Bangli.
Gubernur Koster menegaskan, apa yang dilakukan ini sangat bagus dengan mulai membangun wajah Kota Bangli. “Karena dari dulu saya lihat wajah Kota Bangli buram. Padahal, kalau didalami, Kabupaten Bangli ini merupakan daerah yang cultural, ada warisan-warisan budaya, tradisi yang kuat dari Bali Kuno di sini,” papar Koster.
“Ada Gunung Batur, Danau Batur, ada juga desa-desa tua lengkap dengan tradisinya yang kuat. Jadi, boleh dicari, tidak ada di dunia yang seperti ini,” lanjut Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Koster menilai Kabupaten Bangli sangatlah lengkap. Karena itu, Koster meminta Bupati Sedana Arta mulai memahami dengan serius cara untuk membangun daerahnya, dengan tetap menerapkan nilai-nilai kearifan lokal. Dalam membangun daerah, seluruh lapisan masyarakat diajak untuk memiliki jiwa gotong royong.
“Sebagai orang Bangli, harus bangga melihat Bangli-nya maju. Sebagai orang Bangli juga harus terpanggil jiwanya untuk bersama-sama membangun Bangli. Ayo tunjukkan kemampuan, keahlian, kompetensi, dedikasi, dan tunjukkan juga loyalitas kita semua untuk membangun Bali ini agar lebih baik,” katanya.
Versi Koster, Bangli memiliki alam yang sejuk dan dingin, sehingga sangat cocok dimanfaatkan sebagai aktivitas pendidikan dan olahraga. Maka itu, Koster sudah mendorong Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa agar mulai tahun 2022 sudah harus full berkantor di Bangli. “Pengembangan kampusnya juga nanti akan dipusatkan di Bangli, begitu juga perguruan tinggi lainnya akan saya dorong untuk ke Bangli,” tegas Gubernur bergelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.
Sedangkan di bidang olahraga, Koster sedang menyusun program untuk diarahkan ke Bangli, sehingga Gumi Sejuk ini nantinya betul-betul memiliki centra baru yang menjadi ikon dari Pulau Bali. “Saya sedang rancang pembangunan stadion bertaraf internasional di Bangli. Kami sudah komunikasikan ke pusat. Mohon bersabar dulu, stadion bertaraf internasional akan dibangun di Bangli," papar politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode du-duk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini. *esa
Komentar