Wabup Suiasa Hadiri Nyekah Massal di Banjar Tanggayuda Bongkasa Abiansemal
MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri Karya Pitra Yadnya, Nyekah massal di Banjar Tanggayuda, Desa Adat Bongkasa Kecamatan Abiansemal, Badung, Rabu (23/6).
Usai memberikan sambutan, Wabup Suiasa juga menyerahkan punia sebesar Rp 5 juta yang diterima langsung ketua panitia. Selain Wabup Suiasa, turut hadir pula Sekwan Badung I Gusti Agung Made Wardika, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, Bendesa Adat Bongkasa I Gusti Ketut Agung Suarsana, kelian banjar dinas dan adat se-Desa Adat Bongkasa, tripika kecamatan, para pemangku dan tokoh masyarakat setempat serta krama Banjar Tanggayuda Bongkasa.
Dalam sambutannya, Wabup Suiasa mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi krama dan para prajuru Banjar Tanggayuda mampu melaksanakan nyekah massal dengan biaya swadaya di tengah pandemi Covid-19. Upacara Pitra Yadnya, jelasnya, merupakan upacara suci dan tulus ikhlas yang harus dilaksanakan untuk sang pitara guna memberikan tempat yang layak bagi beliau.
“Jadikan yadnya ini sebagai benang yang tulus dan ikhlas untuk mengikat tali persaudaraan dan saling memiliki oleh krama di Banjar Tanggayuda,” ujar Wabup Suiasa.
Wabup Suiasa menambahkan, di masa pandemi ini pemerintahan tidak bisa bergerak secara maksimal. Apalagi Badung yang mengandalkan pariwisata sangat merasakan dampak dari pandemi.
Sementara itu, Ketua Panitia I Gusti Ketut Agung Suarsana melaporkan, upacara nyekah diikuti oleh 20 sawa yang dirangkaikan dengan metatah diikuti oleh 37 orang dan Ngeraja Singa, Ngeraja Swala 19 orang. Terkait dengan biaya yang digunakan pada upacara tersebut, katanya, murni swadaya dari krama. “Kami atas nama krama Banjar Tanggayuda mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Badung dalam kesempatan ini dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa beserta jajaran,” katanya.
Agung Suarsana menegaskan, meski upacara tersebut dilaksanakan secara massal, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat sesuai anjuran pemerintah. “Semoga dengan kehadiran pemerintah di tengah krama kami di Banjar Tanggayuda dalam pelaksanaan upacara ini dapat memberikan motivasi untuk kami di dalam melakukan kegiatan yadnya secara bersama-sama di tengah pandemi Covid-19,” katanya. *ind
Dalam sambutannya, Wabup Suiasa mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi krama dan para prajuru Banjar Tanggayuda mampu melaksanakan nyekah massal dengan biaya swadaya di tengah pandemi Covid-19. Upacara Pitra Yadnya, jelasnya, merupakan upacara suci dan tulus ikhlas yang harus dilaksanakan untuk sang pitara guna memberikan tempat yang layak bagi beliau.
“Jadikan yadnya ini sebagai benang yang tulus dan ikhlas untuk mengikat tali persaudaraan dan saling memiliki oleh krama di Banjar Tanggayuda,” ujar Wabup Suiasa.
Wabup Suiasa menambahkan, di masa pandemi ini pemerintahan tidak bisa bergerak secara maksimal. Apalagi Badung yang mengandalkan pariwisata sangat merasakan dampak dari pandemi.
Sementara itu, Ketua Panitia I Gusti Ketut Agung Suarsana melaporkan, upacara nyekah diikuti oleh 20 sawa yang dirangkaikan dengan metatah diikuti oleh 37 orang dan Ngeraja Singa, Ngeraja Swala 19 orang. Terkait dengan biaya yang digunakan pada upacara tersebut, katanya, murni swadaya dari krama. “Kami atas nama krama Banjar Tanggayuda mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Badung dalam kesempatan ini dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa beserta jajaran,” katanya.
Agung Suarsana menegaskan, meski upacara tersebut dilaksanakan secara massal, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat sesuai anjuran pemerintah. “Semoga dengan kehadiran pemerintah di tengah krama kami di Banjar Tanggayuda dalam pelaksanaan upacara ini dapat memberikan motivasi untuk kami di dalam melakukan kegiatan yadnya secara bersama-sama di tengah pandemi Covid-19,” katanya. *ind
1
Komentar