Desa Bondalem Disasar 1.000 Dosis Sehari
SINGARAJA, NusaBali
Tim vaksinator Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, kembali membantu percepatan vaksinasi di Buleleng.
Setelah menyasar Desa Lokapaksa di Kecamatan Seririt pekan lalu, tim vaksinasi Pemprov sejak Kamis (24/6) kemarin bertugas memvaksin penduduk Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, dengan target 1.000 dosis per hari.
Percepatan vaksin dengan target 1.000 dosis sehari itu dipantau langsung Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa. Dia mengatakan, vaksinasi dengan target seribu dosis perhari menyasar desa-desa dengan padat penduduk. Suyasa pun optimis bisa mencapai target tersebut melihat kesadaran masyarakat Desa Bondalem sangat tinggi untuk datang ke titik vaksin. “Nampaknya target seribu dosis perhari tercapai, ini baru 3 jam sudah 400 orang, kesadaran masyarakat nampak sangat tinggi. Tim vaksinasi Pemprov akan membantu tiga hari,” kata Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Perbekel Desa Bondalem Gede Ngurah Sadu Adnyana mengatakan, dari 15.200 orang penduduk Desa Bondalem, yang ditarget mendapatkan vaksin sebanyak 10.862 orang. Sebelum program percepatan vaksin sudah ada 3.000 orang penduduknya yang sudah mendapatkan vaksin. Jika dalam tiga hari target vaksinasi tercapai, maka jumlah penduduk yang mendapatkan vaksin sebanyak 6.000 orang. “Mudah-mudahan terus disuplai vaksinasi di desa kami, sehingga target sepuluh ribu lebih target vaksinasi penduduk kami bisa tercapai,” kata Sadu Adnyana.
Dia mengatakan kesadaran masyarakatnya untuk divaksin sudah sangat tinggi. Kondisi itu pun berbeda dari awal program vaksinasi. “Awal memang masyarakat kami agak takut karena ada berita hoax yang beredar yang berisi informasi dampak vaksin, tetapi sekarang tidak perlu diingatkan lagi karena kesadaran cukup tinggi,” katanya. Terlebih Desa Bondalem berkaca dari pengalaman pernah menjadi desa pertama di Buleleng yang menjalani karantina desa di awal pandemi tahun 2020 lalu.
Sementara itu sejalan dengan program percepatan vaksinasi dan menggenjot target sasaran 70 persen penduduk Buleleng, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi) Buleleng, melakukan siaran keliling ke pelosok-pelosok desa di Kecamatan Seririt. Siaran keliling tersebut, menurut Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman vaksinasi kepada masyarakat. Selain itu dalam siaran keliling ini juga diedukasi pentingnya mengikuti vaksinasi Covid-19, dalam mencegah penyebaran virus.
“Kami sasar siaran keliling hari ini bukan hanya kepada warga yang tinggal di pinggir jalan raya saja, kami juga sasar hingga ke banjar-banjar yang menurut kami masih ada masyarakat yang belum menjalani vaksinasi,” kata mantan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom) Setda Buleleng.
Dia pun berharap dengan siaran keliling ini, masyarakat yang belum yakin untuk divaksin segera datang ke titik vaksin. Sehingga dapat mendukung upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah hingga akhir Juli mendatang, dengan target 70 persen.
Sementaran itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hingga Kamis (24/6) kemarin dicatatkan Satgas Kabupaten, 9 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 3 kasus masing-masing ditemukan di Kecamatan Sukasada dan Gerokgak, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt, Sawan dan Buleleng. Sedangkan kasus pasien sembuh sebanyak 11 orang, yang tersebar 4 orang dari Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Seririt, 2 orang dari Kecamatan Sawan, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Gerokgak dan Banjar.
Tercatat pada Kamis kemarin angka kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng adalah 4.135 orang dengan rincian sembuh 3.906 orang, meninggal 177 orang, dirawat di Buleleng 48 orang, dan dirawat di luar Buleleng 4 orang. Angka kumulatif tersebut tercatat setelah terdapat 9 orang konfirmasi baru dan 11 orang sembuh. Jumlah kasus konfirmasi baru dan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif menjadi 4.135 orang. Sebanyak 3.906 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 177 orang meninggal dunia, 52 orang masih menjalani perawatan. *k23
Komentar