Pantai Penimbangan Dikepung Sampah Kiriman
Ribuan sampah segala jenis mengganggu pemandangan, kerena terhampar di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraha, Buleleng, Senin (26/12) pagi kemarin.
SINGARAJA, NusaBali
Tumpukan sampah itu memenuhi sisi pantai dari ujung Barat hingga ujung Timur. Bahkan jaba Pura Segara Penimbangan juga dipenuhi dengan sampah kiriman dari laut itu.
Menurut Ketua Nelayan Sari Segara Pantai Penimbangan Putu Naca, ditemui di lokasi mengatakan bahwa keadaan itu sudah mulai terjadi sejak sepekan lebih. Sampah kiriman yang dibawa gelombang pasang, kian memenuhi pantai, pasca hujan deras dan angin kencang mengguyur Buleleng belakangan ini.
“Memang setiap tahunnya selalu begini kalau sudah gelobang pasang, yam au bagaimana lagi, harus dibersihkan bersama,” ujar dia. Menurutnya sampah kiriman yang sangat mengganggu pemandangan asri Pantai Penimbangan memberikan banyak dampak buruk. Wisatawan yang selama ini memanfaatkan kawasan sebelah Timur Pura Segara Penimbangan untuk sekadar mandi dan melukat di laut, menjadi sepi.
Banyak masyarakat dan wisatawan yang semula ingin berkunjung berbalik tidak jadi mengisi waktu libur mereka di Pantai Penimbangan karena situasi yang kotor. Padahal kelompok nelayan setempat beserta pemerintah desa baru saja merancang kawasan tersebut sebagai destinasi wisata dengan konservasi telur penyunya.
Nelayan setempat pun terpaksa memarkirkan jukung dan perahu mereka jauh dari bibir pantai. Karena dikhawatirkan dapat rusak dihantam gelombang pasang. Pedagang warung kecil yang berjejer di sisi pantai Penimbangan juga kebanyakan tutup. Mereka enggan membuka warungnya karena tidak ada pengunjung dan gelombang pasang.
Sementara itu Perbekel Desa Baktiseraga yang juga ditemui di lokasi mengatakan bahwa musim gelombang pasang memang sangat rentan pada kerusakan lingkungan, baik abrasi atau sampah kiriman. Hal itu pun menurutnya merupakan kejadian yang lazim dan tidak dapat dibendung di hampir di seluruh pesisir.
Apalagi Pantai Penimbangan diapit oleh dua sungai yang menjadi sumber aliran sampah kiriman sampai ke laut. Nah sampah-sampah kiriman yang selama ini bermuara kelaut itulah yang menurutnya kembali dihempas ke pinggir pantai oleh gelombang pasang. “Sudah kami rapatkan tindak lanjutnya. Jumat ini rencananya kita akan lakukan pembersihan masal, melibatkan seluruh elemen masyarakat, “ ungkap dia. *k23
Menurut Ketua Nelayan Sari Segara Pantai Penimbangan Putu Naca, ditemui di lokasi mengatakan bahwa keadaan itu sudah mulai terjadi sejak sepekan lebih. Sampah kiriman yang dibawa gelombang pasang, kian memenuhi pantai, pasca hujan deras dan angin kencang mengguyur Buleleng belakangan ini.
“Memang setiap tahunnya selalu begini kalau sudah gelobang pasang, yam au bagaimana lagi, harus dibersihkan bersama,” ujar dia. Menurutnya sampah kiriman yang sangat mengganggu pemandangan asri Pantai Penimbangan memberikan banyak dampak buruk. Wisatawan yang selama ini memanfaatkan kawasan sebelah Timur Pura Segara Penimbangan untuk sekadar mandi dan melukat di laut, menjadi sepi.
Banyak masyarakat dan wisatawan yang semula ingin berkunjung berbalik tidak jadi mengisi waktu libur mereka di Pantai Penimbangan karena situasi yang kotor. Padahal kelompok nelayan setempat beserta pemerintah desa baru saja merancang kawasan tersebut sebagai destinasi wisata dengan konservasi telur penyunya.
Nelayan setempat pun terpaksa memarkirkan jukung dan perahu mereka jauh dari bibir pantai. Karena dikhawatirkan dapat rusak dihantam gelombang pasang. Pedagang warung kecil yang berjejer di sisi pantai Penimbangan juga kebanyakan tutup. Mereka enggan membuka warungnya karena tidak ada pengunjung dan gelombang pasang.
Sementara itu Perbekel Desa Baktiseraga yang juga ditemui di lokasi mengatakan bahwa musim gelombang pasang memang sangat rentan pada kerusakan lingkungan, baik abrasi atau sampah kiriman. Hal itu pun menurutnya merupakan kejadian yang lazim dan tidak dapat dibendung di hampir di seluruh pesisir.
Apalagi Pantai Penimbangan diapit oleh dua sungai yang menjadi sumber aliran sampah kiriman sampai ke laut. Nah sampah-sampah kiriman yang selama ini bermuara kelaut itulah yang menurutnya kembali dihempas ke pinggir pantai oleh gelombang pasang. “Sudah kami rapatkan tindak lanjutnya. Jumat ini rencananya kita akan lakukan pembersihan masal, melibatkan seluruh elemen masyarakat, “ ungkap dia. *k23
1
Komentar