Desa Purwakerti Gelar Lomba Baca Puisi Bahasa Bali
Peringati Bulan Bung Karno
AMLAPURA, NusaBali
Desa Purwekerti, Kecamatan Abang, Karangasem menggelar Lomba Baca Puisi Bahasa Bali tentang Bung Karno, diikuti 10 peserta mewakili ST (sekaa teruna) dari 5 banjar dinas.
Lomba digelar di Aula Kantor Desa Purwekerti, Banjar Biaslantang Kaler, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (24/6) pukul 09.00 Wita. Perbekel Purwekerti I Nengah Karyawan mengatakan, Lomba Baca Puisi Bahasa Bali Bulan Bung Karno, tujuannya selain mengenal pahlawan nasional, juga melestarikan budaya Bali.
Melibatkan tiga penyuluh bahasa Bali sebagai dewan juri, yakni, Ni Made Yuni Kusumawati, I Nyoman Sukadana, dan I Gede Subrata. Kriteria lomba di antaranya pengucapan kata yang benar sesuai sor singgih bahasa Bali, pengucapan vokal a, i, u, e, o, dan e yang benar, di samping mimik dan semangat.
Peserta dari kelompok putri yang dinobatkan sebagai pemenang, juara I Ni Wayan Tisnawati, dari Banjar Amed dengan skor 288, juara II Ni Wayan Juniari dari Banjar Lebah dengan skor 276, dan juara III Ni Ketut Apriani dari Banjar Biaslantang Kaler dengan skor 260. Juara IV Ni Putu Juliyanti dari Banjar Biaslantang Kelod dengan skor 240, dan juara V Ni Luh Nia Daniati dari Banjar Babakan dengan skor 231.
Sedangkan pemenang kelompok putra, juara I I Kadek Indra Prayoga dari Banjar Babakan skor 265, juara II I Wayan Adi Pratama dari Banjar Amed skor 227, dan juara III Tangkas Made Suteja dari Banjar Biaslantang Kelod skor 222. Juara IV I Putu Darma Andika dari Banjar Lebah dengan skor 216 dan juara V I Gede Yuda Pratama dari Banjar Biaslantang Kaler dengan skor 207. Juara I dapat piagam dan uang pembinaan Rp 300.000, juara II Rp 250.000, juara III Rp 200.000, juara IV Rp 150.000, dan juara V Rp 100.000.
“Lomba ini rencananya berlanjut setiap tahun sekali, bahkan tahun depan jenis lomba diperbanyak,” kata Nengah Karyawan.
Ketua Panitia Ni Luh Ariati, mengapresiasi semangat anggota ST dari lima banjar yang mengikuti lomba. "Lomba ini bukan semata-mata mencari pemenang, terpenting semua generasi muda termotivasi melestarikan budaya Bali,” kata Ni Luh Ariati. *k16
Komentar