Pandemi, Pakan Kera di Sangeh Cukup
DENPASAR,NusaBali
Pandemi Covid-19 yang membuat kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata (DTW) anjlok bahkan cenderung sepi jadi pekerjaan berat bagi pengelola.
Apalagi DTW dengan koleksi satwa alam seperti DTW Sangeh dengan ratusan keranya. Untungnya, pakan yang tersedia cukup untuk menjamin 'penghuni' hutan wisata ini sehingga mereka tidak liar.
Pengelola wisata Monkey Forest atau Hutan Kera di Desa/Adat Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung I Made Sumohon mengiyakan hal itu.
“Kunjungan wisatawan memang sepi. Namun kami selalu berusaha agar pakan untuk kera terjamin,” ujarnya Kamis (24/6).
Memang bukan perkara gampang dimasa paceklik turis sekarang ini. Namun pengelola berusaha maksimal agar ratusan kera yang ada tetap 'kenyang'.
Sejauh ini penyediaan pakan itu mampu terpenuhi. Selain angggaran dari pengelola, juga ada bantuan pemerintah serta donasi dari kalangan pecinta satwa dan alam. "Astungkara tetap kalem,tidak liar," ujarnya,
Sebelumnya menurut Sumohon, dibutuhkan 200 kilogram ketela per hari untuk pakan kera di Sangeh. Ketela merupakan pakan utama untuk kera. Selain itu baru jenis pakan lain seperti pisang, pepaya dan jenis lainnya. Populasi kera Sangeh ada tiga kelompok yakni kelompok timur, tengah dan barat.
Sebagaimana kondisi DTW di tempat lain, kunjungan wisatawan ke DTW Sangeh juga merosot dalam. “Kecuali hari libur seperti Sabtu dan Minggu cukup ramai,” ungkapnya. *k17
Komentar