Putu Genio Ungkap Tips Jadi Pengusaha di Usia Muda
DENPASAR, NusaBali.com - Di era yang serba mungkin ini, menjadi seorang pengusaha bukan hal mustahil atau sesulit 20-30 tahun lalu.
Termasuk menjadi pengusaha di usia muda sangat memungkinkan karena adanya dukungan ekosistem.
Seperti kisah sukses bisnis yang digeluti oleh Putu Genio Ardisuana. Di usia 27 tahun, dia sudah berstatus sebagai pemilik sejumlah usaha kuliner di Denpasar. Naluri bisnis ini diakui sudah diasah sedari kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali.
Kisah Putu Genio merintis usahanya ini diungkapkan dalam acara Ezzy Talk 2021 yang diselenggarakan oleh kampus Elizabeth International, Jumat (25/6/2021).
Di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Genio mengambil Jurusan Tata Boga. Naluri wirausahanya juga dipantik lewat program inkubator bisnis (inbis) Universitas Udayana. “Sejak kuliah tahun 2012, saya memang ingin menjadi seorang entrepreneur,” ujarnya.
Setelah lulus kuliah, ia pun memutuskan memulai bisnisnya di bidang makanan, sesuai dengan jurusan Tata Boga yang digelutinya. Tidak mudah, karena berkali-kali mengalami kerugian. Namun ia pantang menyerah. Dari beberapa kegagalan, Genio belajar kenapa hal tersebut bisa terjadi agar tidak mengalami kegagalan yang sama.
Genio menuturkan selain karena sesuai dengan jurusan kuliahnya, ia memilih bisnis makanan karena makanan adalah kebutuan setiap orang sehingga bisnis ini dapat dikatakan abadi. “Kebutuhan orang menjadi pertimbangan ketika memilih bisnis ini,” ujar pemilik usaha Epical Food di Jalan Gunung Mas, Padangsambian, Denpasar ini.
Selain melihat kebutuhan masyarakat, ketika mulai menjalankan usaha harus memiliki visi yang jelas, mau ke mana arah bisnis akan dijalankan. Dan yang terpenting menurutnya adalah eksekusi dari rencana-rencana yang telah dibuat tersebut.
Genio juga menyinggung soal pentingnya jaringan untuk mengembangkan usaha. Dari mengikuti organisasi pengusaha misalnya, ia mendapatkan masukan dari pengusaha-pengusaha lain yang mungkin telah terlebih dahulu memulai usaha sehingga lebih berpengalaman.
“Paling tidak orang lain juga tahu bahwa kita adalah pengusaha yang menjual produk tertentu, sehingga apabila orang membutuhkan maka kita yang akan dicari,” ujar pegusaha kebab dan burger ini.
Genio juga mengingatkan sebagai seorang pengusaha pemula tidak ada salahnya juga untuk sekali-kali mengambil pekerjaan lain di luar bisnis yang dilakukan. Menurutnya itu penting, selain untuk hobi atau menghilangkan kejenuhan, itu bisa menjadi penghasilan tambahan. Seperti dirinya saat ini sesekali mengambil pekerjaan untuk mengelola pameran makanan milik orang lain.
Sementara itu founder dan CEO Elizabeth International, Nyoman Sukadana, menuturkan bahwa saat ini adalah era di mana anak muda harus mengambil kesempatan untuk menjadi seorang pengusaha.
“Saat ini adalah era disrupsi dan shifting, sayang kalau kesempatan ini dilewatkan,” ujar pria asal Bangli tersebut.
Ia menuturkan untuk saat ini menjadi pengusaha tidak harus menunggu punya modal atau produk terlebih dahulu. Menurutnya ada kemungkinan bagi yang tidak punya modal atau produk dapat mencoba menjadi reseller. Ia meyakini bahwa yang terpenting saat ini untuk menjadi pengusaha adalah keinginan dan tekat yang kuat.
Sukadana mengajak anak muda untuk tidak melewatkan kesempatan yang baik seperti saat ini. Ia melihat tren menjadi enterpreneur di Indonesia akan terus meningkat dari tahun ke tahun. *adi
Kisah Putu Genio merintis usahanya ini diungkapkan dalam acara Ezzy Talk 2021 yang diselenggarakan oleh kampus Elizabeth International, Jumat (25/6/2021).
Di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Genio mengambil Jurusan Tata Boga. Naluri wirausahanya juga dipantik lewat program inkubator bisnis (inbis) Universitas Udayana. “Sejak kuliah tahun 2012, saya memang ingin menjadi seorang entrepreneur,” ujarnya.
Setelah lulus kuliah, ia pun memutuskan memulai bisnisnya di bidang makanan, sesuai dengan jurusan Tata Boga yang digelutinya. Tidak mudah, karena berkali-kali mengalami kerugian. Namun ia pantang menyerah. Dari beberapa kegagalan, Genio belajar kenapa hal tersebut bisa terjadi agar tidak mengalami kegagalan yang sama.
Genio menuturkan selain karena sesuai dengan jurusan kuliahnya, ia memilih bisnis makanan karena makanan adalah kebutuan setiap orang sehingga bisnis ini dapat dikatakan abadi. “Kebutuhan orang menjadi pertimbangan ketika memilih bisnis ini,” ujar pemilik usaha Epical Food di Jalan Gunung Mas, Padangsambian, Denpasar ini.
Selain melihat kebutuhan masyarakat, ketika mulai menjalankan usaha harus memiliki visi yang jelas, mau ke mana arah bisnis akan dijalankan. Dan yang terpenting menurutnya adalah eksekusi dari rencana-rencana yang telah dibuat tersebut.
Genio juga menyinggung soal pentingnya jaringan untuk mengembangkan usaha. Dari mengikuti organisasi pengusaha misalnya, ia mendapatkan masukan dari pengusaha-pengusaha lain yang mungkin telah terlebih dahulu memulai usaha sehingga lebih berpengalaman.
“Paling tidak orang lain juga tahu bahwa kita adalah pengusaha yang menjual produk tertentu, sehingga apabila orang membutuhkan maka kita yang akan dicari,” ujar pegusaha kebab dan burger ini.
Genio juga mengingatkan sebagai seorang pengusaha pemula tidak ada salahnya juga untuk sekali-kali mengambil pekerjaan lain di luar bisnis yang dilakukan. Menurutnya itu penting, selain untuk hobi atau menghilangkan kejenuhan, itu bisa menjadi penghasilan tambahan. Seperti dirinya saat ini sesekali mengambil pekerjaan untuk mengelola pameran makanan milik orang lain.
Sementara itu founder dan CEO Elizabeth International, Nyoman Sukadana, menuturkan bahwa saat ini adalah era di mana anak muda harus mengambil kesempatan untuk menjadi seorang pengusaha.
“Saat ini adalah era disrupsi dan shifting, sayang kalau kesempatan ini dilewatkan,” ujar pria asal Bangli tersebut.
Ia menuturkan untuk saat ini menjadi pengusaha tidak harus menunggu punya modal atau produk terlebih dahulu. Menurutnya ada kemungkinan bagi yang tidak punya modal atau produk dapat mencoba menjadi reseller. Ia meyakini bahwa yang terpenting saat ini untuk menjadi pengusaha adalah keinginan dan tekat yang kuat.
Sukadana mengajak anak muda untuk tidak melewatkan kesempatan yang baik seperti saat ini. Ia melihat tren menjadi enterpreneur di Indonesia akan terus meningkat dari tahun ke tahun. *adi
1
Komentar