Jajaran Polres Lepas 200 Ekor Tukik di Pantai Klotok

Tukik itu menetas dari telur penyu yang diamankan masyarakat. Penetasan telut di tempat Penangkaran Penyu Watu Klotok. Pelepasan itu dihadiri Wakil Buapti Klungkung I Made Kasta, Wakapolres Klungkung Kompol Luh Ketut Amy Prakasa, dan lainnya. Pelepasan Tukik diawali apel dengan agenda penyerahan Tukik dari Yayasan Saba Asri kepada pimpinan apel Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana.

200 ekor Tukik itu langsung dilepas melalui pesisir pantai menuju ke laut. "Pelepasan tukik ini sebagai bentuk kepedulian terhadap alam, sekaligus serangkaian HUT ke-75 Bahyangkara, pada anggal (1/7) mendatang," ujar Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana.

Jelasnyaa, Penyu termasuk hewan dilindungi karena mulai langka akibat perburuan ilegal dan dikhawatirkan punah jika tidak dilestarikan. ‘’Melalui kegiatan ini saya mengajak masyarakat yang bermukim di pesisir pantai, khususnya generasi muda agar bersama-sama melestariakan Penyu,” ujar AKBP Dhanuardana.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindugi karena populasinya yang terancam punah. Kegiatan ini juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian habitat penyu. ‘’Dengan kesadaran masyarakat sekitar mengenai perlindungan Penyu juga berperanan sangat penting untuk menjaga kelestariannya. Saya sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini," kata Wabup asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini.

Kata dia, tempat penangkaran Penyu ini sudah dirancang oleh Pemkab. Tetapi penangkaran ini belum terwujud karena banyak anggaran direfocusing untuk menangani Covid-19. Akhirnya tempat penangkaran itu akan dilaksanakan tahun depan. "Mudah-mudahan nanti dapat berjalan lancar agar budidaya untuk pelastrian fauna ini bisa terjaga dengan sebaik-baiknya," ujar Wabup Kasta.

Selain itu, Wabup Kasta juga memberikan semangat kepada warga pembudidaya Tukik untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.*wan