DJP Bali Minta Belanja Pemerintah Digenjot
DENPASAR,NusaBali
Kementerian Keuangan RI melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaraan Provinsi Bali (DJP Bali) mendorong pengguna APBN, baik Pemerintah Pusat, Pemda (Pemprov, Pemkab/Pemkot) menggenjot semua belanja Pemerintah.
Penekanan tersebut dilakukan karena di masa pandemi Covid-19 ini, belanja pemerintah satu-satunya harapan untuk sementara menggerakkan perekonomian, sedangkan sektor lain masih terdampak pandemi.
Kakanwil DJP Bali Tri Budhianto mengatakan hal itu dalam konferensi pers Progres Pelaksanaan APBN di Provinsi Bali sampai dengan Mei 2021, Jumat (25/6) di Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Gedung Keuangan Negara I Denpasar, Jalan DR Kusuma Atmaja, Denpasar.
Tri Budhianto didampingi Kepala Bagian Umum DJP Bali Didik Ariwabawa menjelaskan sampai dengan Mei, realisasi belanja pemerintah sudah 32 persen. Tri Budianto optimistis, karena sampai 24 Juni sudah terealisasi 42 persen.
“Ini terus kami kooordinasikan dengan seluruh pengelola dana APBN, untuk bisa menggenjot belanjanya,” ujarnya.
Dijelaskan Tri Budhianto dari Kementerian Keuangan anggaran yang ditransfer tahun ini sebesar Rp 11,6 triliun. Sementara yang dikelola kementerian/ lembaga juga Rp 11,6 triliun. Sehingga totalnya Rp 23,2 triliun.
Kalau ini akselerasinya sama, Tri Budhianto yakin Bali masih bisa bergerak.” Itu yang menjadi perhatian. Terutama belanja- belanja yang langsung ke perekonomian.”
Contohnya belanja- belanja infrakstruktur, belanja modal dan sebagainya. Karena akan menyerap tenaga kerja semakin banyak.
Kata Tri Budhianto, proyek-proyek strategis yang nota bene menyerap anggaran besar, skalanya besar dan pasti akan menyerap tenaga kerja yang besar (banyak) sudah pasti dikawal betul. Disamping untuk penyerapan, juga value for money-nya. Semakin cepat belanja itu diselesaikan, akan semakin cepat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Diakui Tri Budhianto, ada kendala yang kemungkinan karena masih refocusing anggaran. Sehingga menjadi agak tertunda. Tetapi inilah waktunya, karena proses refocusing sudah selesai.”Jadi saatnya kita menggenjot semua belanja,” tandasnya.
Tri Budhianto menyebut sejumlah proyek-proyek prioritas nasional yang ada di Bali, semuanya berjalan dengan baik dengan capaian rata-rata sekitar 48,78 persen bahkan beberapa telah mencapai 100 persen.
Proyek-proyek tersebut diantaranya pembangunan tiga pelabuhan besar yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan. Selain itu juga pembangunan Bendungan Sidan, Bendungan Tamblang, Embung Sanda, Embung Sanur, serta beberapa preservasi jalan atau jembatan. *K17
Komentar