2.022 Warga Buleleng Ikuti Vaksinasi HUT Bhayangkara

Vaksinasi yang digelar bersama Pemkab Buleleng dan Kodim 1609 Buleleng ini disambut dengan antusias oleh warga setempat.  Target vaksinasi kemarin sebanyak 1.000 orang. Namun warga yang datang mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin sebanyak 2.303 orang dari 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng. Dari seluruh pendaftar, hanya 2.022 orang yang bisa menerima vaksin Covid-19. Sedangkan 180 orang belum bisa menerima vaksin karena memiliki gangguan kesehatan atau tidak lolos screening. Dan 101 orang tertunda karena tidak ada saat akan divaksin.

Tim vaksinator pada Sabtu kemarin terdiri dari Poliklinik Pratama Polres Buleleng dan SPN Polda Bali berjumlah 19 orang dipimpin dr Anggun Saraswati Mudita, dari Dinas Kesehatan Buleleng dan Puskesmas Buleleng 1 sebanyak 32 orang dipimpin dr Gede Purnamawan, dan dari RS TNI AD Wirasatya Singaraja sebanyak 15 orang dipimpin dr Luh Putu Kusumawati.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, mengatakan jumlah vaksin yang disediakan sebanyak 240 vial atau 2.400 dosis yang bersumber dari Pemkab Buleleng. “Vaksin ini menjadi solusi bagi masyarakat untuk mencegah Covid-19. Vaksin ini gratis, aman, dan halal. Di Buleleng baru 40 persen penduduknya yang mendapatkan vaksin. Diharapkan, masyarakat Buleleng seluruhnya divaksin,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang berkesempatan meninjau vaksinasi Covid-19 massal, kemarin. Dia menyampaikan, target percepatan vaksin Covid-19 harus selesai pada Juli mendatang. Sedangkan hingga saat ini, Buleleng baru mencapai 40 persen. Dengan adanya vaksinasi serentak ini, pihaknya berharap capaian target vaksinasi bisa cepat tercapai.

Bupati Agus Suradnyana mengakui, Buleleng lebih lambat mencapai target vaksinasi dibandingkan kabupaten lain di Bali, karena Buleleng paling belakang mendapatkan jatah vaksin. Sampai saat ini masyarakat di Buleleng yang sudah mendapatkan vaksin sebanyak 490.000-an jiwa. “Dengan adanya kegiatan ini, mudah-mudahan lebih cepat selesai untuk masyarakat yang tertinggal dan tercecer belum mendapatkan vaksin,” ujar Bupati Agus Suradnyana. *mz