nusabali

94 Persen Warga Kuta Sudah Divaksin

  • www.nusabali.com-94-persen-warga-kuta-sudah-divaksin

Masyarakat antusias mengikuti vaksinasi, karena ingin sekali perubahan, sehingga bisa beraktivitas seperti sediakala dan ekonomi terus berputar

MANGUPURA, NusaBali

Pemerintah Kabupaten Badung terus gencar melakukan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kecamatan Kuta. Dari data yang dihimpun, tercatat sudah sebanyak 64.420 orang sudah menerima vaksin. Dengan dikebutnya vaksinasi diharapkan bisa mempercepat pembukaan pariwisata internasional.

Camat Kuta I Nyoman Rudiarta, mengatakan di wilayah kampung turis Kuta terdapat 41.447 orang yang tercatat wajib vaksin. Namun, dalam pelaksanaan vaksinasi realisasinya mencapai 64.420. Hal ini karena ada tambahan dari luar daerah yang kebetulan kerja di wilayah Kuta. “Kalau untuk warga Kuta saja sebanyak 94 persen telah divaksin. Sementara 6 persen belum divaksin karena ada beberapa indikator, mulai dari tidak dapat ditemui, ada juga gagal divaksin karena mengalami tensi naik,” kata Rudiarta, Minggu (27/6) siang.

“Indikator selanjutnya ada beberapa warga di Kuta yang sebelumnya terpapar virus. Jadi, sebelum 3 bulan tidak boleh divaksin,” imbuh Rudiarta.

Dari data yang dimiliki, rincian vaksinasi yang sudah berjalan, yakni dari Kelurahan Seminyak warga wajib vaksin tercatat sebanyak 3.163 orang, sedangkan telah divaksin 6.073 orang. Kelurahan Legian warga wajib vaksin sebanyak 3.322 orang, namun sudah divaksin sebanyak 8.070 orang. Di Kelurahan Kuta, warga wajib vaksin sebanyak 12.797 orang, namun telah divaksin 26.239 orang. Kelurahan Tuban total warga wajib vaksin 16.883 orang, namun yang telah divaksin 20.257 orang. Untuk di Kelurahan Kedonganan total warga wajib vaksin sebanyak 5.282 orang, namun telah divaksin sebanyak 3.781 orang. “Sisanya akan dilakukan bertahap,” kata Rudiarta.

Masih menurut Rudiarta, jika dilihat total masyarakat Badung, saat ini sudah 85 persen sudah divaksin. Melihat kondisi tersebut, dapat dikatakan masyarakat sangat antusias mengikuti vaksinasi, karena ingin sekali perubahan, sehingga bisa beraktivitas seperti sediakala dan ekonomi terus berputar. Dia mengatakan, dampak dari pandemi Covid-19 tidak hanya menyentuh sektor ekonomi saja, melainkan menyangkut, adat, sosial, budaya, kesehatan, ketentraman, dan juga ketertiban. “Tentu sangat berdampak di segala lini kehidupan, karena pandemi ini,” katanya. *dar

Komentar