100 Tim Ikuti PUBG Mobile Tournament di Sekretariat PDIP Bangli
BANGLI, NusaBali
Final PUBG Mobile Tournament (game online) digelar di Sekretariat DPC PDIP Bangli, LC Aya Kelurahan Bebalang, Bangli, Minggu (27/6).
PUBG Mobile Tournament yang digelar Pemkab Bangli bersama e-Sport Indonesia (ESI) Kabupaten Bangli dan PDIP Bangli tersebut diikuti 100 tim dari seluruh Bali. Event yang baru pertama digelar di Bangli ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Bulan Bung Karno III.
Bupati Bangli yang juga Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan ada beberapa program yang dipersiapkan untuk generasi muda. Kali ini agenda berupa PUBG Mobile Tournament. Ini salah satu media untuk memberikan ruang para anak muda yang hobi ataupun mengikuti olahraga elektronik. Peserta tidak hanya lokal Bangli namun diikuti pula regional Bali.
"Ini baru pertama dan tahun depan agar bisa lebih dipersiapkan. Ke depannya bisa jadi agenda tahunan dengan target peserta yang lebih luas lagi," ungkapnya. Menurut Sedana Arta, Pemkab Bangli akan memfasilitasi kaum milenial. Bila Alun-alun Kota Bangli rampung, akan digelar agenda mingguan. "Kami ajak generasi muda untuk berkreatifitas. Setiap minggu ada dibuatkan agenda di alun-alun," ujarnya.
Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengingatkan para generasi muda Bangli yang memiliki potensi dan pemerintah akan mensupport sehingga mampu bersaing dengan daerah lain. Sementara itu, Ketua ESI Kabupaten Bangli, I Wayan Pardi mengatakan serangkaian Bulan Bung Karno, ESI Bangli mendapat dukungan Pemkab dan PDIP Bangli untuk menyenggarakan PUBG Mobile Tournament. Even kali ini diikuti oleh 100 tim yang berasal dari seluruh Bali. Sejatinya masih banyak pendaftar untuk ikut event ini, namun dari panitia membatasi.
Menurut Wayan Pardi, masing-masing tim berisikan 4 orang. Proses pendaftaran berlangsung 4-22 Juni. Kemudian dilanjutkan babak penyisihan pada 23-24 Juni. Pada 25 Juni ada babak semifinal. Dari 100 tim/peserta terpilih 16 tim. "Ada 16 tim yang masuk babak final. Nantinya ditentukan juara I hingga juara harapan II," sebut pria asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani ini.
Wayan Pardi yang juga akademisi ini mengatakan peserta tidak dibatasi oleh usia. Pelajar SMP pun berhasil masuk babak final. Untuk babak final, peserta berasal dari Bangli, Klungkung, Karangasem, Badung dan Denpasar.
Bagi para pemenang disiapkan hadiah jutaan rupiah. Tidak hanya juara bagi tim, penilaian juga dilakukan untuk perorangan. "Disiapkan juga hadiah bagi perorangan dan tim yang paling banyak mengalahkan musuh," ujarnya.
Diingatkan pula, ini tidak hanya sekedar hiburan namun dipertandingkan tingkat dunia. Nantinya akan dilakukan pembinaan bagi pemenang. Ketika ada event besar tentu mereka dapat ikut serta. "Nantinya akan dibina sehingga kemampuan bisa terarah," imbuhnya. *esa
1
Komentar