Usaha Kafe Bertahan di Tengah Pandemi, Hanya Terima Tamu Reservasi
SINGARAJA, NusaBali
Pelaku usaha kuliner di Buleleng tak mau menyerah mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19.
Bisnis kuliner seperti kafe tetap bertahan. Berbagai inovasi dilakukan dengan membangun konsep baru, hingga mencari cara pemasaran secara daring. Seperti yang dilakukan pengelola kafe Breze Ecocaffe di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kafe Breze Ecocaffe, yang menawarkan tempat nongkrong dengan latar pemandangan alam ini tetap buka dengan hanya menerima tamu yang telah melakukan reservasi daring lebih dulu. Pihak pengelola pun turut membatasi jumlah pengunjung agar tidak berdesakan saat menyantap hidangan sembari menikmati pemandangan air terjun Golden Valley.
Pemilik Breze Ecocaffe, I Nyoman Budiartama menyampaikan, cara ini diterapkan sebagai bagian dari kampanye pemerintah untuk menerapkan protokol kesehtan. Pasalnya, jika pengunjung tak dibatasi akan menyulitkan pihak pengelola mengatur pengunjung menjaga jarak. "Jadi itu yang utama. Kalau kami buka, nyaris tidak pernah sepi," jelas Budiartama, Minggu (27/6) siang.
Budiartama mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 ini memang ada penurunan kunjungan. Bahkan saat awal-awal pandemi tahun lalu, dirinya sempat memutuskan untuk menutup kafe. "Sebelum sempat kami tutup, pengunjung yang datang rata-rata adalah 20 orang. Itu didominasi wisatawan asing. Namun saat akhir pekan yang datang mencapai 60 orang," jelas Budiartama.
Namun, lanjut Budiartama, beberapa bulan belakangan pihaknya memutuskan membuka kembali kafe dengan menyiapkan berbagai sarana penerapan protokol kesehatan. "Sekarang sengaja kami buka by reservation. Supaya kami gampang untuk mengontrol jumlah kunjungan dan tidak menjadi bagian penyebaran Covid-19," tandas Budiartama. *mz
1
Komentar