Pemuda NTT Tewas Usai Pesta Miras
Pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Yosep Manek, 27, ditemukan tewas dalam posisi telungkup di rumah milik Dewi Solfia Haerani, Jalan Gatot Subroto No 1, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa (27/12).
TABANAN, NusaBali
Korban diduga tewas akibat serangan jantung. Sebelum tewas, pada malam Natal, korban bersama teman-temannya sempat pesta minuman keras jenis Chivas Regal dicampur soft drink.
Informasi di lapangan, korban yang tewas dalam posisi telungkup ditemukan pertamakali oleh pamannya, Antonius Seran Alos, 38, yang tinggal dan mengurus rumah Ibu Dewi sekitar pukul 10.00 Wita. Antonius Seran menceritakan, korban Yosep Manek datang menemuinya pada hari Natal, Minggu (25/12). Korban datang bersama kerabatnya sesama dari NTT, Donatus Asa, 33. Mereka datang dengan motor yang beda. Malam harinya, mereka berlima orang kemudian pesta miras.
Selanjutnya, pada Senin (26/12), teman-teman korban yang ikut minum berpamitan dari rumah milik Bu Dewi yang ditempati Antonius Seran. Ada yang ke Lombok, ada pula yang ke Jawa. Tinggalah Antonius Seran, Yosep Manek, dan Donatus Asa di rumah style Bali yang cukup luas itu. Pada Senin sekitar pukul 13.00 Wita, Donatus balik ke Denpasar. Sementara pada pukul 23.00 Wita, Antonius Seran meninggalkan keponakannya seorang diri di rumah karena ia harus kerja di GOR Dewwara Sanggulan, milik tuan rumah. “Saya pamitan kerja padanya, dijawab ia. Saat itu ia sempat muntah-muntah,” ungkap Antonius.
Dikatakan, saat meninggalkan keponakannya, ia menggembok pintu pagar dari luar. Tujuannya, jika keponakannya keluar atau pulang akan menelepon dirinya. Begitu pulang dari tempat kerja sekitar pukul 10.00 Wita, Antonius kaget melihat keponakannya masih tidur. Takut terjadi apa-apa, Antonius kemudian menelepon Donatus Asa. Sebelum Donatus tiba, Antonius pilih bersih-bersih rumah. Setelah Donatus tiba, barulah mereka berdua membangunkan korban. “Ternyata korban sudah kaku, Donatus kemudian melapor ke polisi,” ungkap Antonius yang sudah empat tahun tinggal di rumah milik desainer Tabanan itu.
Anggota Polres Tabanan dan Polsek Kediri kemudian mendatangi TKP yang lokasinya di selatan Kantor Pajak Pratama (KPP) Tabanan. Setelah pasang garis polisi, anggota kemudian melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari Antonius dan Donatus. Di TKP tampak KBO Satreskrim Polres Tabanan dan Kapolsek Kediri Kompol Nyoman Sumarajaya. Polisi tak menemukan bercak darah ataupun kejanggalan lain atas kematian Yosep Manek. Jenazah korban kemudian dibawa ke BRSUD Tabanan untuk mendapat pemeriksaan medis. Berdasarkan keterangan dokter jaga BRSUD Tabanan, dr Indra, korban diduga meninggal karena serangan jantung. * k21
Korban diduga tewas akibat serangan jantung. Sebelum tewas, pada malam Natal, korban bersama teman-temannya sempat pesta minuman keras jenis Chivas Regal dicampur soft drink.
Informasi di lapangan, korban yang tewas dalam posisi telungkup ditemukan pertamakali oleh pamannya, Antonius Seran Alos, 38, yang tinggal dan mengurus rumah Ibu Dewi sekitar pukul 10.00 Wita. Antonius Seran menceritakan, korban Yosep Manek datang menemuinya pada hari Natal, Minggu (25/12). Korban datang bersama kerabatnya sesama dari NTT, Donatus Asa, 33. Mereka datang dengan motor yang beda. Malam harinya, mereka berlima orang kemudian pesta miras.
Selanjutnya, pada Senin (26/12), teman-teman korban yang ikut minum berpamitan dari rumah milik Bu Dewi yang ditempati Antonius Seran. Ada yang ke Lombok, ada pula yang ke Jawa. Tinggalah Antonius Seran, Yosep Manek, dan Donatus Asa di rumah style Bali yang cukup luas itu. Pada Senin sekitar pukul 13.00 Wita, Donatus balik ke Denpasar. Sementara pada pukul 23.00 Wita, Antonius Seran meninggalkan keponakannya seorang diri di rumah karena ia harus kerja di GOR Dewwara Sanggulan, milik tuan rumah. “Saya pamitan kerja padanya, dijawab ia. Saat itu ia sempat muntah-muntah,” ungkap Antonius.
Dikatakan, saat meninggalkan keponakannya, ia menggembok pintu pagar dari luar. Tujuannya, jika keponakannya keluar atau pulang akan menelepon dirinya. Begitu pulang dari tempat kerja sekitar pukul 10.00 Wita, Antonius kaget melihat keponakannya masih tidur. Takut terjadi apa-apa, Antonius kemudian menelepon Donatus Asa. Sebelum Donatus tiba, Antonius pilih bersih-bersih rumah. Setelah Donatus tiba, barulah mereka berdua membangunkan korban. “Ternyata korban sudah kaku, Donatus kemudian melapor ke polisi,” ungkap Antonius yang sudah empat tahun tinggal di rumah milik desainer Tabanan itu.
Anggota Polres Tabanan dan Polsek Kediri kemudian mendatangi TKP yang lokasinya di selatan Kantor Pajak Pratama (KPP) Tabanan. Setelah pasang garis polisi, anggota kemudian melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari Antonius dan Donatus. Di TKP tampak KBO Satreskrim Polres Tabanan dan Kapolsek Kediri Kompol Nyoman Sumarajaya. Polisi tak menemukan bercak darah ataupun kejanggalan lain atas kematian Yosep Manek. Jenazah korban kemudian dibawa ke BRSUD Tabanan untuk mendapat pemeriksaan medis. Berdasarkan keterangan dokter jaga BRSUD Tabanan, dr Indra, korban diduga meninggal karena serangan jantung. * k21
Komentar