Bupati Gede Dana Mencoba Motor Listrik
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana sempat mencoba motor listrik yang dipamerkan pihak PT PLN Persero ULP (Unit Layanan Pelanggan) Amlapura serangkaian Bulan Bung Karno III 2021 di Taman Budaya Candra Buana, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin (28/6) pagi.
Saat mencoba motor listrik, Senin pagi sewkitar pukul 08.00 Wita, Bupati Gede Dana didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, dan Dandim Karangasem Letkol Inf Bima Santosa. Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem ini sempat bebetapa meter menjajal ketangguhan motor listrik tersebut. "Ini sepeda motor masa depan, karena irit, ramah lingkungan, dan bebas polusi," ujar Bupati Dana.
Motor listrik yang dicoba Bupati Dana ini hanya membutuhkan bahan bakar berupa strum, tanpa oli, tanpa perlu servis membersihkan karburator dan pergantian suku cadang secara berkala. Hanya saja, motor listrik ini belum merakyat, karena belum dikenal luas oleh mas-yarakat.
Manajer PT PLN Persero ULP Amlapura, Lutfi Abdkah, menerangkan motor listrik jenis Sunrace 110 CC berkekuatan 1.500 W, 72V 20Ah, hanya memerlukan baterai kering 72V 20 Ah, yang perlu pengisian strum selama 4 jam. "Pengisian sekitar 2-4 KWH, per KWH biayanya Rp 1.444, mampu digunakan untuk jarak tempuh 60 kilometer," jelas Lutfi.
Lutfi menambahkan, untuk jangka panjang, tidak perlu lagi ganti oli, karena motor listrik ini tanpa oli. Spesifikasinya ban tubeless, rem depan disk brake, rem belakang drum brake, mampu melaju dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam. Satu unit motor listrik harganya kisaran Rp 18 juta hingga Rp 25 juta.
"Jika di tengah perjalanan kehabisan strum, nantinya disediakan SPKLU (stasiun pe-ngisian kendaraan listrik umum). Teknologi pengisian strum nantinya terus diperbaharui, agar pengisiannya lebih cepat," papar Lutfi. Terkait kemampuan motor listrik di jalan tanjakan, menurut Lutfi, tidak ada masalah. Laju motor listri tetap stabil di jalan tanjakan.
Menurut Lutfi, nantinya bengkel yang ada semuanya akan tutup gara-gara motor listrik. "Nanti kan bengkel beralih profesi menangani motor listrik, dengan menyediakan suku cadang yang sangat minim, bisa memberikan pelayanan optimal," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Karangasem, I Made Hadi Susila, mengapresiasi motor listrik itu. Pasalnya, dalam jangka panjang masyarakat akan dimudahkan menyangkut biaya operasional. Apalagi, teknologi terus diperbaharui, agar biaya pemeliharaan motor listrik semakin irit.
"Yang jelas, motor listrik ramah lingkungan, tidak perlu ganti oli, karena mesinnya tanpa oli. Motor listrik juga tidak menimbulkan polusi dan kebisingan, karena tidak mengeluarkan suara," tandas birokrat asal Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem ini. *k16
1
Komentar