Hari Ini Denfes ke-9 Dibuka, Ribuan Seniman Beraksi
Denpasar Festival (Denfest) ke-9 dibuka dengan berbagai penampilan seni yang melibatkan ribuan seniman Kota Denpasar, Rabu (28/12) sore ini.
DENPASAR, NusaBali
Sesuai dengan tema ‘Padmaksara’, Denpasar Festival tahun ini tampil beda dari tahun sebelumnya. Apalagi tahun ini Denfest telah masuk kedalam kalender event nasional dan telah dilaunching oleh Kementerian Pariwisata di Jakarta beberapa waktu yang lalu. “Arah untuk semakin memantapkan Denpasar Festival sebagai event berskala nasional bahkan internasional terus dilakukan Pemkot Denpasar dengan menyiapkan konten-konten berkualitas dan zonasi yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar IB Rahoela saat ditemui Selasa (27/12).
Dalam pembukaan hari ini, ribuan seniman akan tampil dengan membawakan berbagai garapan seni, termasuk berbagai parade anak-anak yang mengekspresikan keriangan dan kegembiraan dalam memaknai Denpasar sebagai Smart City, Kota Kreatif dan Kota Pusaka. Tidak hanya itu, dalam pembukaan juga menampilkan Inagurasi Padmaksara dimana para penari menyeruak dari 8 penjuru dengan membawa instalasi yang berbentuk telur dengan menggunakan payung sebagai simbolisasi pemaknaan Bunga Lotus sebagai pemaknaan terhadap terbentuknya dunia yang masih kosong dengan pengetahuan yang terus bertumbuh. Sebagai bentuk kontemplasi, perenungan terhadap lahirnya pengetahuan yang terbaru yakni kreativitas tanpa batas. Dari instalasi ini kemudian muncul penari yang melambangkan sifat-sifat kepemimpinan (Asta Brata).
Penari menari sedemikian rupa membentuk koreografi berputar mengelilingi Catur Muka sebagai perlambang kreativitas yang terus bergerak. Munculnya penari yang membawa busur dan anak panah yang diserahkan ke Walikota. Selanjutnya anak panah dilepaskan pada bidang yang telah disiapkan dan serahkan anak panah melesat muncullah logo Denfest ke-9, Padmaksara sebagai penanda pembukaan Denpasar Festival ke-9. “Meriahnya Denpasar Festival tahun ini masyarakat bisa melihat menikmati secara langsung dengan datang saat pembukaan,’’ ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam Denfest tahun ini akan dilakukan perubahan zonasi-zonasi yang ada, meskipun tidak diubah secara total namun sangat mendasar dan yang menjadi titik pusat adalah Catur Muka. Untuk zonasi di kawasan Jalan Veteran akan dipusatkan kegiatan bertemakan ‘Heritage’. Disana akan ditampilkan pagelaran kesenian klasik, kuliner-kuliner tradisional, Pameran Fotografi Denpasar Kota Pusaka dan juga pameran mobil dan motor tua.
Sementara, kawasan Jalan Gajah Mada akan menjadi Zona Youth yang menampilkan panggung anak muda, distro serta stand kuliner yang berkaitan dengan citarasa anak muda Kota Denpasar masa kini, dan juga penampilan dari anak-anak muda kreatif Kota Denpasar yang menampilkan perpaduan music, disc jockey, dan video mapping. Depan Jaya Saba akan ditampilkan Zona Anak dan Keluarga. Depan Museum untuk handycraf dan tekstil, sedangkan sebelah selatan Catur Muka di yakni di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung akan disiapkan tiga panggung berderetan. ‘’Dalam ajang Denpasar Festival ke-9 akan akan dilengkapi 6 panggung yang akan ditampilkan berbagai hiburan ulai dari seni tradisi hingga kesenian modern,’’ ujarnya . Dalam Denpasar Festival kali ini Pemerintah Kota Denpasar juga menyiapkan Stand Kuliner sebanyak 90, stand handycraf 80, Stand Tekstil 35 dan stand anak-anak kreatif 35 stand. * nvi
Sesuai dengan tema ‘Padmaksara’, Denpasar Festival tahun ini tampil beda dari tahun sebelumnya. Apalagi tahun ini Denfest telah masuk kedalam kalender event nasional dan telah dilaunching oleh Kementerian Pariwisata di Jakarta beberapa waktu yang lalu. “Arah untuk semakin memantapkan Denpasar Festival sebagai event berskala nasional bahkan internasional terus dilakukan Pemkot Denpasar dengan menyiapkan konten-konten berkualitas dan zonasi yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar IB Rahoela saat ditemui Selasa (27/12).
Dalam pembukaan hari ini, ribuan seniman akan tampil dengan membawakan berbagai garapan seni, termasuk berbagai parade anak-anak yang mengekspresikan keriangan dan kegembiraan dalam memaknai Denpasar sebagai Smart City, Kota Kreatif dan Kota Pusaka. Tidak hanya itu, dalam pembukaan juga menampilkan Inagurasi Padmaksara dimana para penari menyeruak dari 8 penjuru dengan membawa instalasi yang berbentuk telur dengan menggunakan payung sebagai simbolisasi pemaknaan Bunga Lotus sebagai pemaknaan terhadap terbentuknya dunia yang masih kosong dengan pengetahuan yang terus bertumbuh. Sebagai bentuk kontemplasi, perenungan terhadap lahirnya pengetahuan yang terbaru yakni kreativitas tanpa batas. Dari instalasi ini kemudian muncul penari yang melambangkan sifat-sifat kepemimpinan (Asta Brata).
Penari menari sedemikian rupa membentuk koreografi berputar mengelilingi Catur Muka sebagai perlambang kreativitas yang terus bergerak. Munculnya penari yang membawa busur dan anak panah yang diserahkan ke Walikota. Selanjutnya anak panah dilepaskan pada bidang yang telah disiapkan dan serahkan anak panah melesat muncullah logo Denfest ke-9, Padmaksara sebagai penanda pembukaan Denpasar Festival ke-9. “Meriahnya Denpasar Festival tahun ini masyarakat bisa melihat menikmati secara langsung dengan datang saat pembukaan,’’ ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam Denfest tahun ini akan dilakukan perubahan zonasi-zonasi yang ada, meskipun tidak diubah secara total namun sangat mendasar dan yang menjadi titik pusat adalah Catur Muka. Untuk zonasi di kawasan Jalan Veteran akan dipusatkan kegiatan bertemakan ‘Heritage’. Disana akan ditampilkan pagelaran kesenian klasik, kuliner-kuliner tradisional, Pameran Fotografi Denpasar Kota Pusaka dan juga pameran mobil dan motor tua.
Sementara, kawasan Jalan Gajah Mada akan menjadi Zona Youth yang menampilkan panggung anak muda, distro serta stand kuliner yang berkaitan dengan citarasa anak muda Kota Denpasar masa kini, dan juga penampilan dari anak-anak muda kreatif Kota Denpasar yang menampilkan perpaduan music, disc jockey, dan video mapping. Depan Jaya Saba akan ditampilkan Zona Anak dan Keluarga. Depan Museum untuk handycraf dan tekstil, sedangkan sebelah selatan Catur Muka di yakni di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung akan disiapkan tiga panggung berderetan. ‘’Dalam ajang Denpasar Festival ke-9 akan akan dilengkapi 6 panggung yang akan ditampilkan berbagai hiburan ulai dari seni tradisi hingga kesenian modern,’’ ujarnya . Dalam Denpasar Festival kali ini Pemerintah Kota Denpasar juga menyiapkan Stand Kuliner sebanyak 90, stand handycraf 80, Stand Tekstil 35 dan stand anak-anak kreatif 35 stand. * nvi
Komentar