Badung Siap Vaksin Anak Usia 12-17 Tahun
“Sudah ada rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Sroup on Immunization) untuk umur 12-17 tahun. Vaksin yang direkomendasikan adalah Sinovac,” ujar dr Gunarta.
MANGUPURA, NusaBali
Setelah menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia 18-59 tahun, pemerintah pusat selanjutnya akan mulai melakukan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun. Pemkab Badung saat ini bersiap mendata jumlah anak-anak yang akan divaksin, berkoordinasi dengan seluruh perbekel dan lurah se-Badung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta, mengatakan informasi tentang vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun telah diterima. “Sudah ada rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Sroup on Immunization) untuk umur 12-17 tahun. Vaksin yang direkomendasikan adalah Sinovac,” ujar dr Gunarta, dikonfirmasi, Selasa (29/6).
Namun, untuk petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) masih belum ada informasi lebih lanjut. “Tapi kami sudah mulai bergerak melakukan pemetaan jumlah sasaran usia 12-17 tahun yang akan menerima vaksin,” kata dr Gunarta, mantan Dirut RSD Mangusada itu.
“Tadi (kemarin) saya sudah ketemu dengan para kades (perbekel), agar dilakukan pendaftaran. Supaya dapat data yang riil,” jelas dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal itu.
Dikatakan, hingga saat ini belum ada ketentuan khusus yang dikeluarkan kementerian mengenai syarat vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun. Pun dengan rencana kapan akan mulai dilakukan vaksinasi belum disampaikan. “Belum (jadwal pelaksanaan vaksinasi, Red), masih pendataan. Termasuk juga belum ada hal khusus terkait secreening pada anak yang diberikan dari kementerian,” kata dr Gunarta.
Sementara disinggung persiapan tambahan vaksinator untuk mengawal vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak tersebut, menurut dr Gunarta, tim vaksinator yang sudah ada dinilai cukup dan akan dimaksimalkan. “Untuk vaksinator saya rasa cukup, yang sudah bertugas selama ini. Sebab, di luar 28 fasilitas pelayanan kesehatan, tempat pelayanan vaksin, kami punya 56 tim vaksinator tambahan,” tandas Gunarta.
Sementara itu, Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Badung Made Suardita, mengatakan per Selasa (29/6), jumlah warga Badung yang sudah tervaksinasi dosis pertama sudah mencapai 370.434 orang. Jika dipersentasekan, jumlah tervaksinasi pertama mencapai 96,53 persen dari 383.738 sasaran (jumlah sasaran diambil 70 persen dari jumlah penduduk Badung sebanyak 548.191 jiwa). Sedangkan yang sudah tervaksinasi lengkap sebanyak 204.727 orang atau 53,35 persen dari jumlah sasaran.
Suardita menjelaskan, tervaksinasi dosis pertama sebanyak 370.434 orang meliputi 8.197 orang tenaga kesehatan, 242.971 orang petugas publik dan masyarakat umum di wilayah green zone (zona hijau), 35.942 orang lansia, 206 orang masyarakat rentan, dan 83.118 orang masyarakat umum. Sedangkan jumlah kumulatif yang sudah tervaksinasi lengkap rinciannya, nakes 7.801 orang, petugas publik mencapai dan masyarakat wilayah greenzone sebanyak 170.729 orang, lansia 26.187 orang, dan masyarakat umum 14 orang.
“Dari peserta yang registrasi, ada yang ditunda pemberian vaksinasinya sebanyak 211 orang dan tidak diberikan sama sekali sebanyak 172 orang,” tandas Suardita yang notabene Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Badung. *ind
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta, mengatakan informasi tentang vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun telah diterima. “Sudah ada rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Sroup on Immunization) untuk umur 12-17 tahun. Vaksin yang direkomendasikan adalah Sinovac,” ujar dr Gunarta, dikonfirmasi, Selasa (29/6).
Namun, untuk petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) masih belum ada informasi lebih lanjut. “Tapi kami sudah mulai bergerak melakukan pemetaan jumlah sasaran usia 12-17 tahun yang akan menerima vaksin,” kata dr Gunarta, mantan Dirut RSD Mangusada itu.
“Tadi (kemarin) saya sudah ketemu dengan para kades (perbekel), agar dilakukan pendaftaran. Supaya dapat data yang riil,” jelas dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal itu.
Dikatakan, hingga saat ini belum ada ketentuan khusus yang dikeluarkan kementerian mengenai syarat vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun. Pun dengan rencana kapan akan mulai dilakukan vaksinasi belum disampaikan. “Belum (jadwal pelaksanaan vaksinasi, Red), masih pendataan. Termasuk juga belum ada hal khusus terkait secreening pada anak yang diberikan dari kementerian,” kata dr Gunarta.
Sementara disinggung persiapan tambahan vaksinator untuk mengawal vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak tersebut, menurut dr Gunarta, tim vaksinator yang sudah ada dinilai cukup dan akan dimaksimalkan. “Untuk vaksinator saya rasa cukup, yang sudah bertugas selama ini. Sebab, di luar 28 fasilitas pelayanan kesehatan, tempat pelayanan vaksin, kami punya 56 tim vaksinator tambahan,” tandas Gunarta.
Sementara itu, Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Badung Made Suardita, mengatakan per Selasa (29/6), jumlah warga Badung yang sudah tervaksinasi dosis pertama sudah mencapai 370.434 orang. Jika dipersentasekan, jumlah tervaksinasi pertama mencapai 96,53 persen dari 383.738 sasaran (jumlah sasaran diambil 70 persen dari jumlah penduduk Badung sebanyak 548.191 jiwa). Sedangkan yang sudah tervaksinasi lengkap sebanyak 204.727 orang atau 53,35 persen dari jumlah sasaran.
Suardita menjelaskan, tervaksinasi dosis pertama sebanyak 370.434 orang meliputi 8.197 orang tenaga kesehatan, 242.971 orang petugas publik dan masyarakat umum di wilayah green zone (zona hijau), 35.942 orang lansia, 206 orang masyarakat rentan, dan 83.118 orang masyarakat umum. Sedangkan jumlah kumulatif yang sudah tervaksinasi lengkap rinciannya, nakes 7.801 orang, petugas publik mencapai dan masyarakat wilayah greenzone sebanyak 170.729 orang, lansia 26.187 orang, dan masyarakat umum 14 orang.
“Dari peserta yang registrasi, ada yang ditunda pemberian vaksinasinya sebanyak 211 orang dan tidak diberikan sama sekali sebanyak 172 orang,” tandas Suardita yang notabene Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Badung. *ind
Komentar