Kodim 1609/Buleleng Vaksinasi Dua Desa di Kecamatan Sawan
SINGARAJA, NusaBali
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal menjadi prioritas utama dalam pencegahan penyebaran Covid-19, selain penerapan protokol kesehatan.
Khusus di Kabupaten Buleleng per Senin (24/6) kemarin, jumlah vaksinasi telah menyentuh angka 49,6 persen dari total penduduk. Namun, dari data tersebut masih ada beberapa desa yang belum maksimal tersentuh vaksinasi.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dua desa yang belum maksimal tersentuh vaksinasi di antaranya adalah Desa Sangsit dan Desa Bungkulan di Kecamatan Sawan. Merespon hal itu, Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto menginstruksikan jajarannya untuk menggelar vaksinasi Covid-19 massal di dua desa tersebut pada Selasa (29/6).
Letkol Windra mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menerima data terkait sasaran vaksinasi yang belum maksimal dari Dinas Kesehatan Buleleng. Dari informasi tersebut didapat dua desa di Kecamatan Sawan yakni Desa Sangsit dan Desa Bungkulan. Setelah dicek ternyata masih ada hampir sekitar 8.000-an lebih masyarakat di dua desa tersebut yang belum divaksin.
"Kami langsung koordinasi ke Pak Perbekel ternyata memang benar datanya. Kami kemudian menggelar vaksinasi Covid-19 massal di kedua desa. Begitu kami datang, masyarakat cukup antusias untuk divaksinasi," jelas Letkol Windra, saat ditemui langsung di Markas Kodim 1609/Buleleng, Selasa (29/6) pagi.
Vaksinasi Covid-19 massal yang digelar jajaran Kodim1609/Buleleng bersama Tim Vaksinator Rumah Sakit Tk. IV Singaraja pada Selasa kemarin berhasil menyasar 942 warga. Untuk vaksinasi selanjutnya, pihaknya menargetkan 1.000 warga yang vaksin dalam sehari dan melaksanakan vaksinasi di dua desa tersebut hingga benar-benar tuntas.
Letkol Windra mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 massal ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Hal ini tidak lain merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo selaku panglima tertinggi TNI kepada TNI-Polri untuk menyukseskan target vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal tersebut, lanjut Letkol Windra, dilaksanakan menggunakan sistem jemput bola. Sehingga masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh untuk mengikuti vaksinasi. "Jadi kami mendatangi yang jauh. Masyarakat tidak perlu datang terlalu jauh dari rumahnya tetapi cukup sampai di balai desa atau wantilan. Harapannya masyarakat tetap menyesuaikan protokol kesehatan," jelas Letkol Windra.
Di sisi lain, Letkol Windra yang juga selaku Wakil Ketua I Satgas Covid-19 Buleleng, meminta pada para Perbekel untuk mengaktifkan kembali posko PPKM Mikro di desa-desa. Ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di desa. Pihaknya sendiri telah menerima informasi bahwa posko PPKM Mikro belum terlaksana dengan optimal. *mz
1
Komentar