Pengawasan Jalur Pelayaran Sapeken-Celukan Bawang Diperketat
SINGARAJA, NusaBali
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Buleleng, jalur pelayaran perintis dari Pulau Sapeken (Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur) menuju Celukan Bawang, Buleleng, dilakukan pengawasan ketat.
Ini juga sebagai upaya antisipasi terhadap orang yang terpapar Covid-19, masuk ke Buleleng melalui jalur laut.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, mengatakan sejumlah pintu masuk Buleleng melalui jalur laut telah diawasi dengan ketat. Selama ini, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, telah melakukan pemeriksaan ketat terhadap orang atau penumpang yang masuk melalui pintu Pelabuhan Celukan Bawang dan pelabuhan rakyat lainnya di Buleleng.
Khusus di wilayah Buleleng, ada sejumlah pelabuhan rakyat sebagai lalu lintas perahu penumpang dan barang, terutama dari Madura, Jawa Timur. Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng memastikan mempertebal pengamanan sejumlah pintu masuk Buleleng melalui jalur laut termasuk di Pelabuhan Celukan Bawang.
Pengetatan pengawasan ini dilakukan menyusul terjaringnya 12 orang warga asal Kabupaten Sumenep, Madura, yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan ketika mendarat di Pelabuhan Celukan Bawang pada Minggu (20/6) dan Rabu (23/6) lalu. Ke-12 orang tersebut kemudian diisolasi di hotel kawasan Gerokgak.
“Kami melakukan pola penyekatan ketat. Memang angka Covid-19 saat ini sedang cukup tinggi di Madura dan Jawa Timur. Kami selalu lakukan pemeriksaan standar. Bagi non reaktif, kami izinkan masuk dan yang terbukti reaktif akan dilakukan isolasi seperti yang terjadi pekan sebelumnya,” ujar Wabup Sutjidra.
Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang Made Oka juga membenarkan pelayaran perintis dari dan ke Celukan Bawang dilakukan pengawasan ketat, karena kondisional. Meski begitu, sejauh ini belum ada jadwal kedatangan kapal perintis masuk ke Pelabuhan Celukan Bawang.
“Ini bukan berarti penghentian. Jika ada permintaan resmi agar ditutup sementara akan diteruskan. Untuk sementara hanya memperketat kedatangan kapal melalui aturan berlapis. Misalnya, sehari sebelum kapal datang kepada agen diminta untuk mengirimkan data kapal dan jumlah penumpang,” kata Made Oka. *mz
Komentar