Tinggalkan Barca, Messi Menuju MLS Amerika Serikat

Ya, kini Messi resmi berstatus tanpa klub setelah 17 tahun membela Barcelona. MLS alias Liga Utama Amerika Serikat menjadi salah satu tujuan Messi.

Kontrak Messi berakhir pada 30 Juni 2021. Hingga detik akhir, tidak ada perpanjangan kontrak yang disepakati antara pihak pemain dan klub. Penyerang 34 tahun itu dikaitkan dengan sejumlah klub, salah duanya Manchester City dan Paris Saint-Germain. Tapi, dia menyebutkan justru keinginannya merasakan MLS.

"Saya ingin bermain di Amerika Serikat dan mengalami kehidupan dan liga di sana, tapi pada akhirnya kembali ke Barcelona dalam kapasitas tertentu,” ucap Messi beberapa waktu lalu di kanal TV Spanyol, La Sexta.

“Saya tidak berpikir terlalu jauh ke depan dalam jangka pendek dan hanya ingin melihat bagaimana musim ini berakhir,” kata Messi.

Awal musim ini, Messi berkomitmen untuk bertahan pasca-perselisihan dengan hierarki klub, termasuk mantan presiden Josep Maria Bartomeu. Meski, sang pemain akhirnya memutuskan untuk bertahan.

“Jauh dari mudah bagi saya untuk mengatakan bahwa saya ingin meninggalkan klub dan kota ini. Tapi, saya benar-benar merasa sudah waktunya untuk pergi,” kata Messi.

“Saya merasa saya telah menyelesaikan satu siklus dan sudah waktunya untuk meninggalkan klub yang telah memberi saya begitu banyak,” kata peraih enam Ballon d'Or itu.

“Saya ingin memenangkan gelar dan berjuang untuk Liga Champions dan merasa sudah waktunya untuk berubah. [Mantan] Presiden kemudian mulai menunggangi hal ini untuk memberikan gambaran negatif tentang saya,” kata Messi.

Sementara Goal pada Kamis (1/7 menyebutkan, negosiasi klub dan perwakilan Messi mencakup masalah ekonomi dan pajak serta hak citra sang pemain. Messi juga menginginkan kepastian bahwa Barcelona bisa membangun skuad yang kompetitif untuk bersaing meraih gelar di semua kompetisi di masa depan.

Hal itu berkaca pada pencapaian Barcelona musim 2020/21. Mereka memang menjadi juara dari Copa del Rey, tapi titel penting dari La Liga gagal diamankan, dan bisa dibilang Barcelona juga mengecewakan pada Liga Champions.*