Sukses Berkarier dan Berbisnis Lewat Medsos, Begini Tipsnya
DENPASAR, NusaBali.com - Di era teknologi saat ini berbagai lini kehidupan tidak ada yang luput dari jangkauan teknologi digital.
Apa saja kini dapat menggunakan teknologi digital, entah supaya lebih praktis, efisien, atau mungkin agar lebih mudah terjangkau waktu dan tempatnya. Media sosial, sebagai salah satu produk teknologi digital, penggunanya semakin hari semakin bertambah. Tidak hanya di kalangan generasi muda, generasi di atasnya pun kini ikut menggandrungi penggunaan berbagai platform media sosial atau medsos.
Hal ini dilihat sebagai sebuah peluang bagi seorang Yus Sudibya, 37, seorang pengusaha yang menggunakan medsos sebagai basis bisnisnya. Ia berbagi kisah suksesnya dalam acara Ezzy Talk 2021 yang bertema ‘Boosting Your Career & Business Through Social Media’. Acara tersebut diadakan secara daring maupun luring oleh kampus Elizabeth International dari Ballroom Ezzy Smart Resort, Jumat (2/7/2021). “Kenapa saya memilih media sosial? Karena pertama pengguna media sosial itu tinggi banget,” ungkap Yus.
Pemilik perusahaan media Info Denpasar dan Jkt Info tersebut mengatakan selain jumlah pengguna yang sangat banyak, medsos sangat mudah diakses karena tinggal diinstal di gawai masing-masing orang. Selain itu menggunakan medsos juga tidak membutuhkan biaya mahal, dan cenderung menjadi gaya hidup di masa sekarang. Alhasil untuk melakukan branding, baik personal branding maupun product branding, lebih mudah dan cepat dilakukan.
Mantan PNS Pemprov Bali tersebut juga melihat bagaimana teknologi digital telah merambah ke seluruh lini kehidupan, dan di masa depan hal tersebut akan semakin masif. Ia mencontohkan bagaimana banyak orang sekarang lebih asyik berbelanja di e-commerce dibanding pergi ke mall-mall. Atau semakin banyak orang yang mendapatkan penghasilan dari industri digital, seperti menjadi vlogger, content creator, graphic desainer, dan lain-lain.
“Jangan jadikan pandemi ini ajang untuk bermalas-malasan. Tetapi dengan berbagai kemudahan yang bisa didapat dari industri digital kita ditantang untuk bisa kreatif. Terus gali potensi diri, di mana skill kita sebenarnya,” ujar Yus.
Menurutnya dengan teknologi digital, saat ini berbisnis tidak mengenal tempat dan waktu. Ia mengatakan persoalan modal tidak bisa dijadikan alasan lagi untuk menunda memulai usaha sendiri. “Sekarang yang penting itu punya skill, media sosial memudahkan itu semua,” tegasnya.
Dalam memasarkan produk di medsos misalnya, hanya dibutuhkan keterampilan fotografi maupun videografi. Selain juga keterampilan menulis (caption) yang singkat, namun jelas dan menarik. Yus mengatakan, sebisa mungkin tulisan dikurangi, dan gambar lebih diperbanyak. Ia juga melihat pentingnya kapan waktu terbaik (prime time) untuk mem-posting konten supaya dapat dilihat oleh lebih banyak audiens.
Pada kesempatan itu, Yus memperkenalkan istilah soft selling, yakni memasarkan produk secara ‘halus’ dan perlahan. Tidak terkesan agresif tetapi perlahan menggiring konsumen untuk melakukan pembelian. Hal itu, menurutnya, dapat dilakukan dengan mengenalkan benefiit-benefit yang didapatkan dari produk yang kita miliki.
Beberapa hal lainnya juga disarankan oleh Alumnus FEB Universitas Udayana tersebut dalam berbisnis atau mengembangkan karier menggunakan medsos. Seperti, beradaptasi dengan perubahan yang akan semakin cepat, berusaha menjadi berbeda dibanding berusaha menjadi yang terbaik, dan up to date dengan tren terkini.
Etika media sosial juga ditekankan oleh Yus, karena walaupun media sosial berada di ‘jagat maya’, medsos juga memiliki payung hukum yang tidak boleh dilanggar. Karena itu konten yang dibuat sebisa mungkin harus positif atau berguna untuk orang lain.
“Terakhir saya ingin orang-orang yang berbisnis memakai media sosial untuk melihat tantangan sebagai sebuah peluang, termasuk peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak lainnya,” pungkas Yus Sudibya. *adi
1
Komentar