PPKM, Rp 6,1 Triliun BST untuk 10 Juta Keluarga
Untuk menyalurkan BST tersebut, pemerintah akan menggunakan data penyaluran pada Januari dan April 2021.
JAKARTA, NusaBali
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran Rp 6,1 triliun untuk memperpanjang program bantuan sosial tunai (BST). Bansos tunai diperpanjang 2 bulan untuk periode Juli-Agustus karena pemberlakuan PPKM darurat di Jawa-Bali pada 3–20 Juli 2021.
“Bantuan sosial tunai kita perpanjang dua bulan, terutama untuk meringankan masyarakat yang terdampak pelaksanaan PPKM darurat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/7/2021).
Bansos tunai menyasar 10 juta masyarakat tidak mampu atau keluarga miskin yang tidak menerima bantuan dalam program PKH dan kartu sembako.
“BST selama ini sudah diberikan untuk 9,6 juta KPM (keluarga penerima manfaat) dengan anggaran Rp 11,94 triliun, yaitu untuk penyaluran Januari hingga April, dan itu dilakukan setiap bulannya dengan indeks Rp 300.000 per kelompok penerima per bulan,” ujar Sri Mulyani seperti dilansir detikcom.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bansos tunai diperpanjang 2 bulan menelan anggaran Rp 6,1 triliun. Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan menggunakan data kelompok penerima dari penyaluran bulan Januari-April yang lalu yang realisasinya dari 10 juta baru 9,6 juta KPM.
“Nanti kalau datanya sudah dipenuhi hingga 10 juta (KPM), anggarannya disediakan untuk 10 juta yaitu Rp 6,1 triliun, sehingga untuk BST ini total alokasinya adalah mencapai Rp 18,04 triliun dari yang Januari-April, ditambah 2 bulan yang sekarang kita akan berikan,” tambahnya.
Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat 3–20 Juli 2021. Selama masa PPKM darurat tersebut pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial alias bansos.
Menurut Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bansos tersebut akan diberikan secara tunai.
“Pembagian bansos akan dilakukan tunai dan cash transfer,” ujar Luhut dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (1/7/2021) malam.
Sementara Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melalui siaran pers tertulis, Kamis (1/7/2021), menyampaikan bansos bakal disalurkan pemerintah mulai pekan kedua Juli. “Mudah-mudahan paling lambat pada minggu kedua bulan Juli bansos akan bisa disalurkan ke seluruh pelosok Tanah Air kepada keluarga penerima manfaat yang membutuhkan,” kata Muhadjir. *
“Bantuan sosial tunai kita perpanjang dua bulan, terutama untuk meringankan masyarakat yang terdampak pelaksanaan PPKM darurat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/7/2021).
Bansos tunai menyasar 10 juta masyarakat tidak mampu atau keluarga miskin yang tidak menerima bantuan dalam program PKH dan kartu sembako.
“BST selama ini sudah diberikan untuk 9,6 juta KPM (keluarga penerima manfaat) dengan anggaran Rp 11,94 triliun, yaitu untuk penyaluran Januari hingga April, dan itu dilakukan setiap bulannya dengan indeks Rp 300.000 per kelompok penerima per bulan,” ujar Sri Mulyani seperti dilansir detikcom.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bansos tunai diperpanjang 2 bulan menelan anggaran Rp 6,1 triliun. Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan menggunakan data kelompok penerima dari penyaluran bulan Januari-April yang lalu yang realisasinya dari 10 juta baru 9,6 juta KPM.
“Nanti kalau datanya sudah dipenuhi hingga 10 juta (KPM), anggarannya disediakan untuk 10 juta yaitu Rp 6,1 triliun, sehingga untuk BST ini total alokasinya adalah mencapai Rp 18,04 triliun dari yang Januari-April, ditambah 2 bulan yang sekarang kita akan berikan,” tambahnya.
Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat 3–20 Juli 2021. Selama masa PPKM darurat tersebut pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial alias bansos.
Menurut Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bansos tersebut akan diberikan secara tunai.
“Pembagian bansos akan dilakukan tunai dan cash transfer,” ujar Luhut dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (1/7/2021) malam.
Sementara Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melalui siaran pers tertulis, Kamis (1/7/2021), menyampaikan bansos bakal disalurkan pemerintah mulai pekan kedua Juli. “Mudah-mudahan paling lambat pada minggu kedua bulan Juli bansos akan bisa disalurkan ke seluruh pelosok Tanah Air kepada keluarga penerima manfaat yang membutuhkan,” kata Muhadjir. *
Komentar