Slank Rayakan Ultah Ke-33 di Baliaga
Buleleng dipilih sebagai arena perayaan HUT ke-33 karena dinilai sebagai tempat yang kaya dengan tradisi dan adat budaya
SINGARAJA, NusaBali
Grup band legendaris Indonesia Slank, bertandang langsung ke Buleleng, untuk merayakan konser akbar perayaan ulang tahunnya yang ke-33. Namun sebelum konser, Rabu (28/12) malam, pada pagi harinya mereka sempat menyambangi salah satu Desa Baliaga yakni Desa Padawa yang ada di Kecamatan Banjar, Buleleng. Mereka pun merayakan peringatan berdirinya band sejak tahun 1983 itu dengan sangat sederhana hanya pemotongan tumpeng, yang sebelumnya diawali dengan kegiatan tanam pohon dan bermain gangsing bersama warga setempat.
Grup band papan atas itu sudah tiba di Desa Padawa pada pukul 08.00 Wita. Selain diperkuat dengan empat personil yakni, Bimbim, Kaka, Ridho dan Ivanka, mereka juga hadir bersama manajernya Bunda Iffet dan keluarga. Keempat anggota band itu sangat antusias menyaksikan sejumlah potensi unik dan tradisi yang kini masih dipertahankan di Baliaga.
Bahkan Bimbin dan Ridho sempat mencoba permainan tradisional magangsing yang dilestarikan di Desa Padawa. Meski baru pertama kali memgang gangsing, Bimbim nampak begitu lihai dan berhasil membuat gangsing berputar sebanyak dua kali. Berbeda dengan Ridho yang mencoba berkali-kali namun selalu gagal.
Kedatangan mereka ke Desa Padawa tersebut mendapat sambutan antusias dari warga sekitar. Sorak sorai, penuh kekeluargaan terlihat di setiap tindakan yang mereka lalukan. “Seru banget, pertama kali saya berhasil muterin gangsing, pengalaman menarik, semoga tradisi ini bisa jadi gula dan dapat menarik semut-semut untuk datang ke sini,” katanya usai bermain gangsing.
Keempatnya juga mengaku takjub dengan keunikan desa tua yang ada di Buleleng itu. Bahkan mereka yang sempat mengunjungi rumah tua, menanam pohon aren dan kopi, juga diperlihatkan sejumlah tradisi dan potensi asli tradisional setempat. Hal itu pun membuat Kaka sang vokalis, mengatakan bahwa Buleleng merupakan bagian dari Indonesia yang merupakan tempat yang kaya dengan tradisi dan adat budaya.
“Justru kelihatan banget, bahwa tradisional Indonesia gak habis-habis. Di Desa Padawa ini juga merupakan bukti keberagaman Indonesia yang masih dilestarikan dan dijaga dengan baik,” ungkap dia.
Sementara itu vokalis kelahiran Jakarta itu juga menjelaskan bahwa konser perayaan ulang tahun ke 33, memang cita-cita mereka sejak lama. Karena Bali merupakan daerah yang sangat indah dengan segala potensi yang dimilik. Tetapi grup band dengan ratusan ribu penggemar itu mengaku telah menentukan pilihan kota Singaraja dalam konser ulang tahun ke-33. Karena menurutnya Buleleng memiliki keindahan alam dan suasana yang tidak kalah dengan Bali Selatan. *k23
Grup band papan atas itu sudah tiba di Desa Padawa pada pukul 08.00 Wita. Selain diperkuat dengan empat personil yakni, Bimbim, Kaka, Ridho dan Ivanka, mereka juga hadir bersama manajernya Bunda Iffet dan keluarga. Keempat anggota band itu sangat antusias menyaksikan sejumlah potensi unik dan tradisi yang kini masih dipertahankan di Baliaga.
Bahkan Bimbin dan Ridho sempat mencoba permainan tradisional magangsing yang dilestarikan di Desa Padawa. Meski baru pertama kali memgang gangsing, Bimbim nampak begitu lihai dan berhasil membuat gangsing berputar sebanyak dua kali. Berbeda dengan Ridho yang mencoba berkali-kali namun selalu gagal.
Kedatangan mereka ke Desa Padawa tersebut mendapat sambutan antusias dari warga sekitar. Sorak sorai, penuh kekeluargaan terlihat di setiap tindakan yang mereka lalukan. “Seru banget, pertama kali saya berhasil muterin gangsing, pengalaman menarik, semoga tradisi ini bisa jadi gula dan dapat menarik semut-semut untuk datang ke sini,” katanya usai bermain gangsing.
Keempatnya juga mengaku takjub dengan keunikan desa tua yang ada di Buleleng itu. Bahkan mereka yang sempat mengunjungi rumah tua, menanam pohon aren dan kopi, juga diperlihatkan sejumlah tradisi dan potensi asli tradisional setempat. Hal itu pun membuat Kaka sang vokalis, mengatakan bahwa Buleleng merupakan bagian dari Indonesia yang merupakan tempat yang kaya dengan tradisi dan adat budaya.
“Justru kelihatan banget, bahwa tradisional Indonesia gak habis-habis. Di Desa Padawa ini juga merupakan bukti keberagaman Indonesia yang masih dilestarikan dan dijaga dengan baik,” ungkap dia.
Sementara itu vokalis kelahiran Jakarta itu juga menjelaskan bahwa konser perayaan ulang tahun ke 33, memang cita-cita mereka sejak lama. Karena Bali merupakan daerah yang sangat indah dengan segala potensi yang dimilik. Tetapi grup band dengan ratusan ribu penggemar itu mengaku telah menentukan pilihan kota Singaraja dalam konser ulang tahun ke-33. Karena menurutnya Buleleng memiliki keindahan alam dan suasana yang tidak kalah dengan Bali Selatan. *k23
1
Komentar